info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

DKI ISTIGHFAR Holds "Bukber" Buffet and Joint Study in Second Week of Ramadhan Fest 1445 H

Joint Study in Ramadhan Fest 1445 H Second Week

The Islamic Spiritual Division or DKI ISTIGHFAR BEM FF UNAIR is still continuing one of its series of work programs, namely the Ramadhan Fest Study which is full of benefits. On Friday (22/03/2024), DKI FF UNAIR again held a study and breaking fast with the academic community of the Faculty of Pharmacy, Airlangga University (FF UNAIR). The study was planned to be carried out in the Hall of the Nanizar Zaman Joenoes Building, but was moved to Jalan Malioboro in front of the Nanizar Zaman Joenoes Building to avoid undesirable events resulting from the aftershocks that occurred. The series of events took place from 15.30 WIB until the end of Tarawih prayer time.

The theme of the study raised in the second week is "Quality Ramadan, Building Total Worship." This topic was presented by Ustadz M. Toha Mahsun, S.S. and guided by Andi Hermansyah S.Farm., M. Sc., Ph.D., Apt as moderator. With this useful theme, Ustadz Toha gave many lessons regarding seriousness in worship as a provision for knowledge of the world and the afterlife.

"Our tasks are indeed difficult. "The (tasks) we choose are matters of the world, yes, that's fine, but we forget the duties of the afterlife," said Ustadz Toha.

He emphasized that we believe too much in everything that is worldly and realistic so that we forget what is in the afterlife and is illogical. “We often prefer the realistic and worldly to the illogical. In fact, Allah SWT. "Always giving us things that are illogical," said Ustadz Toha. In fact, we forget that Ramadan is a month that passes quickly.

He advised us to evaluate ourselves. What is the ultimate goal of our journey in the world? In an effort to help us evaluate ourselves, Ustadz Toha gave an analogy with a story. On the journey from Makassar to Surabaya via the port route, there are three figures with different characters. When they arrived at the Balikpapan transit before continuing their journey between Makassar-Surabaya, the three figures spent their transit time doing different things. 

Tokoh pertama memilih untuk bersantai di warung kopi lalu kembali ke kapal dengan tepat waktu. Tokoh berikutnya mengelilingi kota Balikpapan untuk melihat keindahan di dalamnya hingga lupa untuk kembali ke kapal. Tokoh yang terakhir, ia menyempatkan waktu untuk membeli oleh-oleh sebanyak-banyaknya untuk dibawa ke Surabaya, kemudian kembali ke kapal dengan tepat waktu. Dari ketiga tokoh tersebut, hanya tokoh terakhir yang membawa banyak bekal dan ingat apa tujuan akhir dari perjalanannya.

Setelah menyampaikan banyak pelajaran kepada para hadirin Kajian Ramadhan Fest, beliau berpesan untuk melakukan ibadah dengan penuh totalitas. “Catatannya adalah satu, dipaksa. Kalau ibadah tidak dipaksa, nanti kita tetap tidak bisa (beribadah). Tetapi, jika dipaksa, nanti akan terbiasa,” tutur beliau sebagai pesan penutup dari kajian hari itu.

Setelah sesi kajian dari Ustadz Toha, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang dari perlombaan Ramadhan Fest 1445 H. Perlombaan tersebut terdiri dari lima kategori dengan masing-masing tiga pemenang, dimana kategorinya terbagi menjadi lomba poster, MTQ ikhwan dan akhwat, fotografi ikhwan dan akhwat, kultum ikhwan, serta juara umum angkatan. Pembagian hadiah kepada para pemenang diberikan oleh dosen FF UNAIR sebagai bentuk penghargaan atas prestasi para pemenang.

Berikutnya, acara dilanjutkan dengan momen puncak Ramadhan Fest 1445 H minggu kedua, yakni buka puasa bersama prasmanan di Lobby lantai 1 Gedung Nanizar Zaman Joenoes dengan para dosen dan tendik FF UNAIR, setelah adanya salat Maghrib berjamaah. Seluruh sivitas akademika FF UNAIR terlihat puas menyantap hidangan yang disediakan, seperti nasi beserta berbagai lauknya, bakso, buah-buahan, dan beberapa minuman segar. Suasana kekeluargaan tampak semakin erat satu sama lain dalam momen spesial ini, baik hubungan antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen.

Selesai bersantap ria dengan sesama, acara ditutup dengan salat Tarawih berjamaah di Aula lantai 1 Gedung Nanizar Zaman Joenoes. Jamaah kian khusyuk dalam menunaikan ibadah malamnya setelah mendapatkan ilmu yang mengena di hati dari Ustadz Toha. Dengan adanya Ramadhan Fest minggu kedua ini, diharapkan keluarga besar FF UNAIR dapat mengisi kekosongan hati selama perkuliahan dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari kajian yang diberikan.

 

Penulis : Adam Pratama (2023)
Editor: Tim Humas FF UNAIR