FF UNAIR Kembali Gelar Pengmas di Gili Iyang
Setelah tim pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) melaksanakan kegiatan di Pulau Gili Iyang tahun lalu, tahun ini pun mereka kembali menggelar pengmas di Gili Iyang. Tim Airlangga Community Development Hub (ACDH) FF UNAIR yang diketuai oleh Prof. apt. Rr. Retno Widyowati, S.Si., M.Pharm., Ph.D. ini berlangsung mulai tanggal 21 hingga 22 Oktober 2023.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini kegiatan pengmas diadakan di Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Pulau Gili Iyang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan akan tanaman obat keluarga (TOGA) serta manfaatnya bagi kesehatan kepada generasi muda. Tak hanya itu, pengmas ini juga merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat dan melestarikan tanaman demi menjaga ekosistem darat.
“Gili Iyang secara geografis merupakan pulau terpencil yang minim akses informasi. Sehingga tidak banyak generasi mudanya yang mengetahui tentang tanaman obat dan manfaatnya. Padahal pengetahuan tentang TOGA ini penting agar masyarakat Gili Iyang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan sehari-hari,” ujar Ibu apt. Tutik Sri Wahyuni, S.Si., M.Si., Ph.D. salah satu anggota tim pengmas.
Bekerjasama dengan SMP Islam Nurul Iman Banraas Kecamatan Dungkek, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 25 siswa/i.
Agenda kegiatan meliputi penyuluhan tentang tanaman obat dan manfaatnya pada kesehatan. Selain itu turut dilakukan penanaman TOGA yang secara simbolis oleh Dekan FF UNAIR, Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D.
Kegiatan ini mendukung implementasi SDGs poin ke-3 yaitu Good Health and Well-being dan SDGs poin ke-15 Life on Land.
