Di hari hari kedua, dilakukan penanaman tanaman obat pada Desa Bancamara. Sedikit informasi mengenai Desa Bancamara, desa tersebut merupakan desa yang terkenal memiliki oksigen terbaik di Pulau Gili Iyang.
KBK Farmakognosi dan Fitokimia (FARFIT) merupakan PIC dari rintisan tanaman obat yang ditanam tersebut. Terdapat 4 cluster rintisan tanaman, yaitu tanaman obat Kolesterol, Kencing Manis, Tekanan Darah Tinggi, dan Peningkat Imun.
Kegiatan pada hari kedua tersebut turut dihadiri oleh Dekan FF UNAIR, Prof. Junaidi Khotib, dan Wakil Dekan II FF UNAIR, Bapak Mahardian Rahmadi, Ph.D. Dengan didampingi oleh Kepala Desa dan para Staf Kecamatan Dungkek, keduanya terlihat sangat bersemangat dan antusias pada kegiatan tersebut.
Tim Pengmas berharap dengan adanya kebun obat tersebut, warga bisa memanfaatkan tanaman obat dengan baik. Selain itu, diharapkan kebun obat tersebut juga dapat dikembangkan dan dibudidayakan oleh masyarakat sekitar dengan sebaik mungkin.
