Seletah membahas mengenai khasiat mentimun, minyak kelapa, hingga kecombrang, Prof. Dr. apt. Mangestuti Agil, MS. kali ini kembali angkat bicara mengenai khasiat dari salah satu bahan masakan yang sering dijumpai masyarakat Indonesia yaitu seledri. Tahukah Anda bahwa daun hingga biji seledri ternyata dapat digunakan sebagai pengobatan?
Prof. Mangestuti mengemukakan bahwa biji seledri merupakan antioksidan alami dan juga diketahui mempunyai aktivitas antiinflamasi. Hasil uji in vivo dan in vitro juga menunjukkan khasiat biji sebagai antikanker, antidiabetes, antihiperlipidemik, antimikrobial, dan antiinflamatori. Sedangkan seledri mentah adalah sumber serat, vitamin, dan mineral. Yaitu, vitamin A, K, B2, B6, C, folat, asam pantotenat, kalium, magnesium, dan molibdenum.
Menurut Prof. Mangestuti, sifat seledri yang dikatakan dapat ’’mendinginkan” lambung mungkin bisa dikaitkan dengan kemampuan menyembuhkan nyeri lambung, kembung, dan spasme. Yaitu, hasil studi pada hewan yang menunjukkan khasiat ekstrak biji pada lambung sebagai antiradang dan antiulcer (luka lambung). Senyawa phthalide dalam biji diduga menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori penyebab tukak lambung.
Beliau menambahkan bahwa jus daun dan tangkai seledri adalah minuman cocok untuk mengendalikan tekanan darah. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh para penderita hipertensi.