Kematian yang disebabkan oleh rokok setiap tahun meningkat. Menurut WHO 30 % atau setara dengan 17,3 juta kematian disebabkan oleh rokok. Rokok merupakan satu benda kecil tapi memiliki dampak yang luar biasa dalam mempengaruhi kesehatan penggunanya. Sebagai mahasiswa kesehatan sangatlah penting untuk berkontribusi mengurangi jumlah perokok aktif dengan cara memberikan edukasi kepada pengguna.
Tanggal 31 Mei merupakan tanggal diperingatinya hari anti tembakau sedunia, dalam kesempatan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yaitu Pharmacare. Maka ditanggal 31 Mei 2020, ikut serta dalam meramaikan hari anti tembakau sedunia ini yang juga untuk mewujudkan SDG 3 tentang Good Health and Well-Being.
Pharmacare melakukan edukasi secara online dengan menggunakan platform instagram dimana edukasi disajikan dalam bentuk poster disertai dengan gambar yang memudahkan pembaca untuk memahaminya. Topik yang diangkat berupa perbedaan antara perokok aktif dan perokok pasif, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa perokok bukan hanya mereka yang menggunakan saja tetapi mereka berada disekitar perokok yang turut menghisap asap rokok juga terkena dampak yang sama. Selain itu, juga diedukasikan mengenai kandungan apa saja yang terdapat dalam asap rokok dan efeknya bagi kesehatan. Dalam memeriahkan acara ini juga dibuat video yang berisi ajakan untuk stop merokok, serta mini games dalam bentuk teka-teki silang berhadiah dimana dalam games ini mampu untuk mengasah pengetahuan mahasiswa dalam mengenal tembakau dan akibatnya.
Dengan diadakan kegiatan ini diharapkan masyarakat memliki keingan dan berkomitmen untuk berhenti merokok karena dampak bukan hanya kepada dirinya saja tetapi juga berdampak bagi keluarga. Mari kita sebagai mahasiswa kesehatan bersama berjuang untuk mengurangi penggunaan tembakau, dimulai dari keluarga terdekat karena langkah kecil yang kita ambil akan memberikan dampak yang besar.
