World Pharmacist Day atau biasa dikenal dengan hari jadi farmasis sedunia diperingati setiap tanggal 25 september. Memperingati World Pharmacist Day ditengah pandemi tentu saja menjadi hal yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam menyambut hari besar dan juga sekaligus mengimplementasikan SDG 3 (Good Health & Well-Being), Departemen Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa mengangkat tema “The role of pharmacists in the midst of a pandemic COVID-19”. Tema tersebut selasar dengan tema besar yang dirancang oleh FIP (International Pharmaceutical Federation) yaitu “Transforming Global Health”.
“Peran apoteker pada dunia kesehatan sangatlah penting. dimana setiap orang dapat merasakan peran seorang farmasis dalam hal mendapat manfaat dari layanan perawatan kefarmasian, penjelasan mengenai obat-obatan yang aman, efektif, dan berkualitas” jelas ketua pelaksana kegiatan ini, Esti Rahayuningtyas.
Berbagai rangkaian acara dilakukan untuk memeriahkan World Pharmacist Day ditahun ini. Diawali dengan lomba poster bertema “Peran Apoteker dalam Pandemi COVID-19” serta lomba video dengan tema “New Normal Starter Pack”. Kedua lomba tersebut dapat diikuti oleh semua masyarakat umum disemua kategori usia. Serta tak lupa juga lomba yang ditujukan untuk mahasiswa farmasi unair seperti lomba photo challenge dengan tema “Unforgettable Moments As a Pharmacy Student”.
Tepat ditanggal 25 September 2020, seluruh mahasiswa farmasi unair mulai meramaikan peringatan World Pharmacist Day melalui kampanye twibbon pada tautan yang disebar melalui official account Instagram BEM FF Unair. Tak hanya itu, mereka pun turut meramaikan media social Instagram story dengan unggahan “Wish For World Pharmacist Day 2020”. Tak hanya itu, berbagai macam konten bermanfaat seperti video edukasi peran apoteker, poster fakta/mitos apoteker, serta video ucapan dari citivas akademik unair (perwakilan dosen, ketua BEM, dll) juga ikut meramaikan hari jadi farmasis ditahun 2020 ini.
Salah satu kegiatan yang menarik minat masyarakat adalah kegiatan edukasi terkait kesehatan ditengah pandemi. Kegiatan ini dilakukan oleh panitia pelaksana yang mengedukasi berbagai kalangan masyarakat disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Banyak dari masyarakat yang mengakui cukup bingung ditengah banyaknya informasi tentang kesehatan yang beredar didunia maya. Kegiatan edukasi ini berfokus pada cara meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat dengan optimalisasi peran dan eksistensi apoteker.
