Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) bekerjasama dengan PUI-PT Kesehatan Kulit dan Teknologi Kosmetik Universitas Airlangga, Program Studi Rekayasa Kosmetik ITERA, Farmasi Poltekkes Tanjung Karang, serta kelompok Tani Wira Karya Hutan Sejahtera I, sukses menggelar Pengabdian kepada Masyarakat di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada 11 Oktober 2025.
Kala itu, tim pengmas disambut dengan hangat oleh warga Kabupaten Tanggamus. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pak Sujarwo serta Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dr. Budi juga turut hadir menyambut dengan tangan terbuka. Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Tanggamus, Lampung untuk Eksplorasi Potensi Kopi dan Hasil Sampingnya sebagai Produk Kosmetik” ini diketuai oleh Prof. Dr. apt. Djoko Agus Purwanto, M.Si.
Selama ini, limbah kopi seperti kulit ari biji kopi sering kali dianggap tidak bernilai dan dibuang begitu saja. Melalui kegiatan ini, diberikan wawasan baru bahwa limbah tersebut sebenarnya memiliki potensi besar sebagai bahan aktif kosmetik alami. Kandungan senyawa bioaktifnya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan scrub atau lulur kopi serta clay mask kopi, yang efektif dalam perawatan kulit.
Penyampaian materi dilakukan secara paralel. Peserta bapak-bapak mendapatkan pembekalan dari Prof. Dr. apt. Djoko Agus Purwanto, M.Si. melalui materi berjudul “Teknik Penyimpanan Kopi untuk Menjaga Kualitas”, yang membahas pentingnya proses penyimpanan agar kandungan aktif kopi tetap optimal. Sementara itu, peserta ibu-ibu mengikuti materi dari Prof. Dr. apt. Noorma Rosita, M.Si. dengan topik “Manfaat Biji Kopi dan Kulit Ari Biji Kopi untuk Kosmetika”, yang mengupas potensi kopi dan limbahnya sebagai bahan dasar produk perawatan kulit alami.
Tidak hanya teori, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti praktik langsung pembuatan sediaan kosmetika, yang menjadi wadah penerapan ilmu sekaligus memperkuat keterampilan masyarakat dalam mengembangkan inovasi produk lokal.
Prof. Djoko dan tim menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal keberlanjutan pendampingan masyarakat menuju pengembangan produk kosmetik yang laik edar dan sesuai standar BPOM. Apalagi, saat ini Kepala BPOM Lampung merupakan alumni Universitas Airlangga sehingga diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi pembinaan dan mempercepat legalitas produk di masa mendatang.
Kegiatan ini menjadi perwujudan nyata komitmen FF UNAIR dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 4 melalui transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas masyarakat, serta SDGs 9 melalui pengembangan inovasi produk kosmetik berbasis potensi lokal yang mendukung pertumbuhan industri kreatif dan berkelanjutan.