Bratawali merupakan salah satu jamu pahitan yang punya segudang khasiat. Sama seperti mengkudu yang enggan dikonsumsi oleh banyak orang karena memiliki bau menyengat, bratawali juga mendapatkan perlakuan yang sama karena rasa pahitnya. Lagi, Prof. Dr. apt. Mangestuti Agil, MS. kembali membuka pikiran kita dengan menunjukkan segudang khasiat dari Bratawali yang mestinya tidak ragu kita konsumsi.
Bratawali ternyata dapat dijadikan sebagai antidiabetes. Hal ini sudah dibuktikan oleh peneliti asal Malaysia pada 2016. Ekstraknya mengandung senyawa yang bekerja membantu pengeluaran insulin, yaitu hormon yang berperan pada pengendalian kadar gula darah. Pemberian 250 mg serbuk kering dapat menurunkan kadar gula darah puasa. Khasiat itu diduga juga terjadi karena adanya peningkatan pengambilan glukosa (glucose uptake) oleh sel tubuh yang berkaitan dengan peningkatan glucose transporter (protein yang membantu penyerapan gula dari dalam darah).
Selain itu, ditemukan hal menarik juga bahwa ekstrak bratawali ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein). Peningkatan tertinggi dimiliki oleh ekstrak metanol, kloroform, dan air. Jadi, khasiat batawali dalam menurunkan kolesterol terjadi melalui peningkatan kadar kolesterol baik. Melalui penelitian ini terbukti, ekstrak air bratawali dapat bekerja memodulasi kadar lemak.
Peneliti India juga membahas potensi Bratawali sebagai kandidat obat Covid-19. Menurut hasil studi yang dilakukan, beliau dapat meyakinkan bahwa Bratawali dapat menghambat virus masuk ke dalam tubuh manusia.