Saat ini berbagai kalangan mulai dari akademisi, peneliti, hingga industri mendukung penuh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait adanya regulasi pelabelan risiko Bisfenol A atau BPA pada galon plastik keras yang beredar luas di masyarakat.
Menurut BPOM, penelitian dan riset mutakhir di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan BPA bisa memicu perubahan sistem hormon tubuh dan memunculkan gangguan kesehatan. Termasuk kemandulan, penurunan jumlah dan kualitas sperma, feminisasi pada janin laki-laki, gangguan libido dan sulit ejakulasi.
Paparan BPA juga disebutkan bisa memicu gangguan penyakit tidak menular semisal diabetes dan obesitas, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan ginjal kronis, kanker prostat dan kanker payudara. Sementara pada anak-anak, paparan BPA dapat memunculkan gangguan perkembangan kesehatan mental sesuai dengan apa yang selama ini dikemukakan oleh Dekan FF UNAIR dengan berdasar hasil penelitiannya.
Dengan berbagai faktor itulah banyak yang berpendapat bahwa Industri sebaiknya memilih wadah yang lebih aman dan pemerintah juga harus melindungi masyarakat dari berbagai bahaya yang mengancam.
Sumber: https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/128355/soal-pelabelan-bpa-galon-bpom-banjir-dukungan