Sesuai SK Rektor tentang pengangkatan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah disahkan, tersebut nama Dr. Bambang Prayogo EW, MS., Apt. sebagai Wakil Dekan III Fakultas Farmasi Unair. Peneliti Gandarusa yang pernah meraih penghargaan “Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa” (AKIL) dari pemerintah Indonesia ini mengawali masa jabatannya periode 2010 – 2015 dengan menggelar acara symposium di bidang farmakognosi.
Kegiatan Mini Symposium Indonesian Society of Pharmacognosy yang digelar di ruang sidang Fakultas Farmasi Unair pada 11 Nopember 2010 kemarin melatar belakangi terbentukya Perhimpunan Farmakognosi Indonesia (ISP). Perhimpunan Farmakognosi ini merupakan suatu kelompok riset dari berbagai lembaga / universitas seluruh Indonesia di bidang pemanfaatan bahan alam Indonesia yang nantinya akan berusaha memberikan wujud nyata dan kontribusinya pada Bangsa dan Negara.
Selain itu perhimpunan farmakognosi ini juga akan mensinergikan potensi riset yang produktif dari beberapa lembaga yang terkait, sehingga terhimpun lebih banyak hasil riset untuk dikembangkan bersama. Karena diyakini sesuatu yang disinergikan secara positif akan berkembang lebih baik. Selanjutnya dari hasil riset yang didapat diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kemutahiran kurikulum farmakognosi di Indonesia. Inilah output yang dapat diimplementasikan dari adanya Perhimpunan Farmakognosi Indonesia.
Symposium ini dihadiri oleh para pakar farmakognosi dari Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada - Yogyakarta, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia – Jakarta, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung serta dari Universitas Airlangga sendiri sebagai tuan rumah. Dihadiri pula pembicara tamu salah satu Member of Japan Society of Pharmacognosy, Prof. Hiroshi Morita dari Hoshi University - Jepang.
Dari pemaparan presentasi oleh para pakar farmakognosi tersebut dihasilkan mapping riset yang merupakan penelitian unggulan dari beberapa Perguruan Tinggi yang hadir dan telah diseminarkan. Unggulan riset inilah yang nantinya akan diteliti dan dikembangkan lebih lanjut sehingga Perhimpunan Farmakognosi ini dapat memberikan kontribusinya secara nyata.
Dari pertemuan inipun akhirnya tersusun pula kepengurusan organisasi Indonesian Society of Pharmacognosy (ISP). Telah disepakati bahwa Dr. Bambang Prajogo EW, MS., Apt (Unair) bertindak sebagai ketua ISP. Dr.rer.nat. Yosi Bayu Murti, M.Si (UGM) sebagai wakil ketua, Dr. Elfahmi (ITB) sebagai sekretaris dan bendahara dipegang oleh Dr. Berna Elya, M.Si (UI).