Lawan Covid dengan Obat Herbal
Departemen Ilmu Kefarmasian Fakultas Farmasi Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan Webinar Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dengan judul “Aplikasi Obat Tradisional yang Tepat untuk Melawan COVID-19” pada tanggal 5 Desember 2021. Berbeda dengan Webinar Pengmas sebelumnya yang dibuka untuk umum, pada webinar kali ini hanya ditujukan kepada peserta undangan dengan partisipan yang hadir sebanyak 65 partisipan pada Zoom meeting. Webinar Pengmas kali ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar tanaman obat yang dapat digunakan untuk melawan COVID-19 serta cara pembuatannya kepada undangan yang hadir yaitu para guru, ustadzah, serta orang tua dari yayasan pondok pesantren Luqman Al Hakim, Surabaya. Setelah mengikuti webinar kali ini, diharapkan partisipan yang bergabung dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan obat tradisional sebagaimana disampaikan oleh kedua narasumber bahwa semua harus berdasarkan literatur dan tidak cukup dengan hanya “katanya”.
Kegiatan webinar ini dipandu oleh apt. Rice Disi Oktarina, S.Farm., M.Farm., sebagai master of ceremony sekaligus moderator dan dibuka oleh apt. Rr. Retno Widyowati, S.Si., M.Pharm., Ph.D. selaku Sekretaris Departemen Ilmu Kefarmasian FF UNAIR. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan sekolah Luqman Al-Hakim Surabaya yaitu Ibu Masfufah, M.A. Setelah sesi sambutan berakhir, dilanjutkan sesi pengisian presensi sekaligus pretest sebelum materi diberikan. Terdapat dua materi yang disampaikan pada webinar kali ini, materi pertama yang dipaparkan oleh Dr. apt. Wiwied Ekasari, M.Si. dengan tema “Tanaman Obat yang Tepat untuk Melawan Covid-19” dan meteri kedua disampaikan oleh apt. Neny Purwitasari, S.Farm., M.Sc dengan tema “Pembuatan Obat Tradisional yang Baik untuk Melawan Covid-19”.
Pembukaan acara oleh Moderator
Sambutan oleh Sekretaris Departemen Ilmu Kefarmasian
Sambutan dari Perwakilan Sekolah Luqman Al-Hakim
Pada pemaparan materi pertama disampaikan beberapa tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas selama pandemi COVID-19 diantaranya: sambiloto, meniran, jahe, temulawak, kunyit, dan jambu biji. Sedangkan pada materi kedua, disampaikan terkait cara pengolahan obat tradisional di rumah tangga yang terdiri dari dua macam, yaitu infusa dan dekokta. Infusa dilakukan dengan membuat ekstraksi simplisia nabati dengan air bersuhu 90°C selama 15 menit dan cara dekokta adalah melalui ekstraksi simplisia nabati dengan air pada waktu yang lebih lama (20-30 menit). Setelah kedua narasumber memaparkan materinya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Partisipan tampak sangat antusias dengan pemaparan materi dari kedua narasumber yang terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang masuk baik melalui kolom chat zoom maupun raise hand untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung. Setelah sesi diskusi atau tanya jawab berakhir, partisipan harus kembali mengisi post test. Kemudian sebelum kegiatan webinar berakhir, terdapat sesi pengumuman pemenang doorprize yang berhak mendapatkan hadiah berupa buku yang ditulis oleh Dr. apt. Wiwied Ekasari, M.Si.
Pemaparan Materi oleh Dr. apt. Wiwied Ekasari, M.Si.
Pemaparan Materi oleh apt. Neny Purwitasari, S.Farm., M.Sc.
Sesi Diskusi
Kontributor: Brahma Wisnu, Rizky Alya, Alvina Violita, Nurul Usmia