WEBINAR SDGs SERIES 2 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Webinar Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka Dies Natalis Fakultas Farmasi ke-58 dan Universitas Airlangga ke-67 kembali digelar pada Sabtu, 30 Oktober 2021 oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Webinar SDGs 17 Series 2 ini merupakan kelanjutan dari webinar sebelumnya yang mengangkat tema “Implementation of International Partnerships in Developing Countries to Support the Achievement of the SDGs". Tiga pembicara dihadirkan dari universitas-universitas di tiga negara. Mereka adalah Bayu Arie Fianto, S.E., MBA., Ph.D. dari Universitas Airlangga, Indonesia; Asst. Prof. Claire E. Palma, M.Sc. RPh. dari Centro Escolar University, Filipina; dan Prof. Dr. Neeraj Mahindroo dari University of Petroleum and Energy Studies (UPES), India. Bertugas sebagai moderator adalah dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Andang Miatmoko M.Pharm.Sci., Ph.D., Apt.
Pembicara pertama Bayu Arie Fianto, S.E., MBA., Ph.D. membawakan materi “Sustainable Development and Higher Education: The Indonesia experience”. Ia menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menjadi tantangan terbesar dalam mencapai SDGs, utamanya poin 1 dan 3 terkait kemiskinan dan kesehatan. Pemerintah Indonesia menargetkan SDGs yang berkaitan dengan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan masalah kesenjangan untuk dapat dicapai pada kondisi pandemi saat ini. Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia, Universitas Airlangga turut serta dalam pencapaian SDGs di Indonesia. Universitas Airlangga berkontribusi dalam ketercapaian SDGs 17 dengan kontribusi terbesar pada poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera di antaranya melalui RS Terapung Ksatria Airlangga, robot RAISA, dan kegiatan konferensi internasional.
Pembicara kedua Asst. Prof. Claire E. Palma, M.Sc. RPh. menyampaikan materi “Strategies of Centro Escolar University-School of Pharmacy towards achieving SDGs in the Philippines”. Ia bercerita mengenai visi jangka panjang Filipina yang selaras dengan SDGs dan peran Centro Escolar University-School of Pharmacy (ECU-SOP) dalam mencapai SDGs. ECU-SOP fokus pada poin 4 Pendidikan Berkualitas dengan pengelolaan kurikulum sehingga indikator SDGs yang lain dapat terpenuhi secara tidak langsung, seperti poin 1, 2, 3, 8, dan 9. Tidak hanya dengan kurikulum, ketercapaian poin 4 juga didukung oleh fasilitas yang memadai, staf pengajar, sistem evaluasi, termasuk para alumni. Aktivitas kampus di luar pembelajaran juga didesain untuk sesuai SDGs, contohnya pemberian beaasiswa, kegiatan edukasi pada komunitas masyarakat, pemanfaatan tanaman obat keluarga, kegiatan webinar, penelitian, dsb.
Pembicara ketiga Prof. Dr. Neeraj Mahindroo memberikan wawasan mengenai “Achieving Sustainable Development Goals - Role of Higher Education Institutions in India”. Seperti halnya Indonesia, pandemi Covid-19 mengakibatkan perlambatan pencapaian SDGs di India. Seiring dengan kebijakan pendidikan nasional di India yang sejalan dengan SDGs, pihak universitas memiliki peran penting dalam ketercapaian SDGs. Kontribusi UPES pada SDGs ditunjukkan melalui proyek dan kegiatan kampus, misalnya penelitian untuk poin 4, edukasi tentang kesehatan untuk poin 3, melibatkan lebih banyak perempuan dalam tugas kepemimpinan untuk poin 5, dan menciptakan energi terbarukan untuk indikator lingkungan.
Kontributor: Diajeng Putri Paramita