info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Pelatihan dan Sertifikasi Preseptor Farmasi Komunitas

Dalam rangka mewujudkan pendidikan apoteker yang lebih benar dan lebih baik, Program Studi Profesi Apoteker Farmasi Unair bekerjasama dengan Himpunan Apoteker Praktisi Komunitas Indonesia (HAPKI) menggelar kegiatan yang bertajuk “Pelatihan dan Sertifikasi PRESEPTOR Farmasi Komunitas”. Berlangsung pada hari Sabtu (24/04/2010) di RK.31 Fakultas Farmasi Unair, acara dihadiri oleh ketua IAI Jatim, ketua HISFARSI Jatim, pimpinan Dinkesprov Jatim dan DKK Surabaya, para pembimbing BPP, para apoteker praktisi di sektor Distribusi dan apoteker yang telah menjadi preceptor BPP baik di apotek maupun di puskesmas.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan Belajar Praktik Profesi (BPP) akan lebih valid dan akuntabel dengan memberikan pengakuan terhadap apoteker pembimbing di apotek dan di puskesmas sebagai preceptor. Sebagai tindak lanjut dari repositioning ISFI menjadi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dan rekonsolidasi Hisfarma menjadi HAPKI (Himpunan Apoteker Praktisi Komunitas), maka pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi Unair akan semakin benar secara konseptual.
Para preceptor yang berkomitmen pada pendidikan generasi baru apoteker akan menjadi suatu kebutuhan mutlak, demikian juga keberhasilan belajar mahasiswa akan menjadi tergantung pada peran preceptor. Dengan diselenggarakannya sertifikasi preceptor untuk memberikan pengakuan secara formal kepada para praktisi yang memenuhi syarat, yaitu mempunyai kompetensi, pengalaman dan pelatihan.
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi tersebut dipandu oleh Dr. Bambang Prajogo, MS., Apt dan dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, MS., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Unair. Dihadirkan para ahli dibidang praktik kefarmasian sebagai pembicara. Diantaranya Dr. Umi Athijah, MS., Apt yang memberikan arahan mengenai komitmen menjadi preseptor, dilanjutkan oleh manager representative ISO FFUA yakni Prof. Dr.rer.nat. M. Yuwono yang memberikan penjelasan secara gamblang bagaimana membangun “Quality Management System” di apotek. Peran “Evidence Based Practice” dipaparkan oleh Dewan Profesi IAI bidang apotek, Suyanto dan beberapa pembicara lain yang banyak mengupas bidang farmasi komunitas.
Pelatihan berakhir tepat pukul 14.30 WIB dengan diserahkannya sertifikat secara simbolis kapada para preceptor yang hadir.