Studi lanjutan di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Studi di luar negeri tentunya akan memiliki banyak sekali manfaat secara individual, yaitu kita akan mendapat ilmu dan pengalaman yang luar biasa, memperoleh perspektif baru dalam menghadapi suatu hal, lebih mengenal diri sendiri, membangun jaringan internasional, dan sebagainya. Namun, studi lanjutan dan tinggal di luar negeri dalam waktu yang cukup lama tidaklah mudah.
Minat mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga untuk studi lanjut di luar negeri ternyata cukup tinggi. Dengan semangat untuk dapat mewujudkan tujuan dari SDG 4 tentang Pendidikan yang Berkualitas, oleh karena itu, Departemen Eksternal BEM FF UNAIR menyelenggarakan kegiatan Alumni Berbagi 2020 dengan tema “Glow Up Your Future with Study Abroad”. Panitia mengajak 2 pemateri Alumni FF UNAIR yaitu Apt. Achmad Fadhil Almasyhur, S.Farm. yang sedang studi di Erasmus University Rotterdam, Belanda dan Renandini Danistha, S.Farm. yang sedang studi di Kyushu University Japan, Jepang. Alumni Berbagi 2020 diadakan pada hari Sabtu tanggal 12 September 2020 melalui Zoom Meeting pukul 13.00. Meski diadakan secara daring, antusias mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini tidaklah menurun, justru semakin tinggi. Kegiatan diadakan secara virtual seperti ini mempermudah kami untuk dapat mendatangkan pemateri yang masih berada di luar Indonesia.
Acara diawali dengan pembukaan MC lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia yaitu Wynne Tara dan perwakilan BEM FF UNAIR yaitu Anggraini Kusuma. Setelah itu MC mengalihkan acara kepada moderator yaitu Adinda Putri dari Duta Farmasi UNAIR 2019, yang akan melanjutkan agenda webinar.
Pemateri pertama adalah Renandini Danistha yang merupakan Alumni FF UNAIR angkatan 2011. Renandini menjelaskan mengenai survival tips saat berada di luar negeri. Ia menjelaskan bahwa setiap negara memiliki survival tips yang berbeda-beda. Ia sendiri saat ini sedang studi di Jepang, tentunya diperlukan penyesuaian yang cukup besar mulai dari aspek sosial budaya, makanan, pakaian, biaya pengeluaran, Bahasa, dan sebagainya. Tinggal seorang diri di negeri sakura tersebut tidaklah mudah, sehingga beliau menyampaikan beberapa tips dan berbagi cara bagaimana survive di Jepang. Hal ini sangat bermanfaat bagi peserta yang tertarik untuk melanjutkan studi di Jepang. “Yang mungkin kita lupa bahwa merantau ke luar negeri belum tentu menyenangkan di setiap detiknya. Tapi, bersama kesulitan pasti ada kemudahan”, ungkapnya.
Acara dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Achmad Fadhil Almasyhur yang juga merupakan Alumni FF UNAIR angkatan 2011. Ia mengisi kegiatan dengan workshop mengenai tips dan trik pembuatan CV (Curriculum Vitae) dan Motivation Letter, sebagai salah satu persyaratan untuk mendaftar beasiswa studi lanjutan di luar negeri. Sebagai salah seorang penerima beasiswa luar negeri yaitu Belanda, ia tentunya memiliki cukup pengalaman dan tips yang bisa dibagikan kepada peserta agar bisa lolos untuk menerima beasiswa. Ia juga memberikan perbandingan kriteria penerimaan antara negaranya dengan negara yang lain, karena tentunya ada yang memiliki kriteria yang berbeda. “At the end of the day, we can endure much more than we think we can”, kutipnya dari Frida Kahlo. Selanjutnya, acara dimeriahkan dengan pembuatan CV untuk seluruh peserta, lalu 3 CV terbaik akan diberikan hadiah oleh panitia.