Obat-obatan antasida menjadi salah satu obat yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Antasida merupakan salah satu obat bebas yang tersedia dalam berbagai merek dagang, membuatnya mudah untuk didapatkan, baik di apotek, swalayan, bahkan toko kelontong.
Antasida digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan pada lambung, seperti maag atau gastritis. Banyak orang yang menjadikannya sebagai obat wajib yang harus selalu ada baik di dalam tas maupun di rumah. Seiring dengan banyaknya pengguna antasida, dibutuhkan pula informasi yang cukup soal obat ini. Informasi ini diperlukan oleh masyarakat untuk menghindari dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi, baik karena kesalahan dalam penggunaan maupun penyimpanan.
Untuk itu, Kelompok D-2 Farmasi Masyarakat Fakultas Farmasi UNAIR menyiapkan sebuah media promosi kesehatan yang khusus membahas tentang antasida. Media yang dipilih adalah booklet yang memuat berbagai informasi penting tentang antasida. Booklet ini disuguhkan dengan ilustrasi menarik dan penuh warna sehingga lebih menarik untuk dibaca. Diharapkan, masyarakat bias lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang dibagikan.
Booklet ini kemudian dibagikan secara gratis di Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Kampus B UNAIR, pada Rabu (27-11-2019) lalu. Tak hanya membagikan booklet, para anggota kelompok juga memberikan edukasi pada masyarakat seputar antasida. Para pengunjung PLK pun tampak antusias menyambut promosi kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Mereka banyak bercerita dan berbagi pengalaman dalam menggunakan antasida.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang masih belum mengetahui bagaimana cara yang benar dalam meminum obat antasida. Mereka cukup terkejut saat mendapatkan informasi dari para mahasiswa dan menyadari bahwa apa yang mereka lakukan selama ini belum tepat. Untuk itu, demi meningkatkan pengetahuan dan informasi masyarakat tentang antasida diperlukan kegiatan promosi kesehatan lebih lanjut. Dengan adanya promosi kesehatan secara berkala, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan antasida. (*)