Belakangan ini, terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan di masyarakat. Hal ini terjadi dikarenakan terjadi peningkatan kemakmuran, kemajuan teknologi dan westernisasi. Terjadinya perubahan gaya hidup dan pola makan ini banyak terjadi pada remaja yang cenderung menyukai konsumsi makanan cepat saji yang memiliki kandungan nilai gizi rendah dengan kalori tinggi. Dengan gaya hidup dan pola makan yang seperti itu, banyak orang yang akhirnya menggunakan suplemen untuk menjadi solusi dalam pemenuhan gizinya.
Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap suplemen, banyak produsen suplemen yang berlomba-lomba untuk memproduksi produk suplemen yang sekiranya laku di pasaran. Tetapi, kesempatan tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi suplemen palsu untuk mendapatkan untung yang lebih besar yang dapat membahayakan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan temuan BPOM yang telah melakukan penggrebekan sebuah gudang penyimpanan suplemen palsu di Jakarta. Hal ini tentunya dapat menciptakan kekhawatiran dan keraguan pada masyarakat dalam mendapatkan suplemen.
Oleh karena itu, sekelompok mahasiswa Fakultas Farmasi melakukan promosi kesehatan mengenai pengetahuan akan suplemen dan cara mengetahui keaslian suplemen dengan menggunakan aplikasi “Cek BPOM”. Promosi kesehatan ini dilakukan kepada masyarakat yang melakukan kunjungan di Pusat Layanan Kesehatan kampus C Universitas Airlangga. Dengan menggunakan alat bantu berupa booklet, contoh suplemen dan aplikasi Cek BPOM, mahasiswa Farmasi dengan cakap dan cekatan menjelaskan materi mengenai suplemen terhadap pengunjung yang sangat antusias.
Dengan adanya promosi kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang suplemen serta dapat mengetahui suplemen yang dikonsumsi termasuk suplemen asli atau palsu.