DARI Kiri: Prof. Dr. Umi Athiyah, M.S., Apt, Prof. Dr. Dwi Setyawan, S.Si., M.Si., Apt., dan Prof. Dr. Purkan, S.Si., M.Si. (Dok. PIH UNAIR)
UNAIR NEWS – Universitas Airlangga akan mengukuhkan sebanyak tiga guru besar baru pada Kamis (12/9/2019). Pengukuhan guru besar itu akan menambah daftar jumlah guru besar yang dimiliki UNAIR.
Ketiga guru besar itu adalah Prof. Dr. Umi Athiyah, M.S., Apt dan Prof. Dr. Dwi Setyawan, S.Si., M.Si., Apt. dari Fakultas Farmasi, serta Prof. Dr. Purkan, S.Si., M.Si. dari Fakultas Sains dan Teknologi.
Dalam pengukuhan guru besar itu, Prof Umi akan menyampaikan orasinya tentang perkembangan ilmu farmasi. Judul orasinya adalah “Kepatuhan Penggunaan Obat sebagai Strategi Efisiensi Pembiayaan Kesehatan”.
Prod Dwi akan menyampaikan orasi dengan judul “Mewujudkan Ketersediaan Obat Melalui Pengembangan Kristalografi”. Sementara orasi Prof Purkan berjudul “Percepatan Pemberantasan Tuberculosis Melalui Teknologi DNA Rekombinan Berbasis Biokomputasi”.
Prof Umi tercatat menjadi Guru Besar FF aktif ke 23, Prof Dwi menjadi guru Besar FF aktif ke 24, dan Prof Purkan Guru Besar FST aktif yang ke10. Melalui pengukuhan guru besar itu, UNAIR sejak berdiri tahun 1954 telah melahirkan guru besar sejumlah 484 orang. Sementara itu, hingga saat ini, guru besar aktif UNAIR sejumlah 196 orang.
Pengukuhan guru besar akan dimulai pada pukul 08.30 dan selesai pada pukul 12.00. Selain dihadiri para guru besar, kolega dan keluarga, pimpinan UNAIR, dan juga pihak terkait, pengukuhan guru besar juga akan dihadiri sejumlah tamu penting. Di antaranya direktur beberapa rumah sakit, direktur beberapa PT, guru besar tamu dari berbagai perguruan tinggi, Ketua Komite Farmasi Nasional, dan tamu penting terkait. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh