إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Inna lillahi wainnailaihi rojiuun
Sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) khususnya Fakultas Farmasi, tahun ini kembali merasakan duka mendalam. Setelah sebelumnya Prof. Sutarjadi dan Drs. Mochamad Djunaedi, MPharm., PhD., Apt., salah satu putra terbaiknya, Prof. Drs. Soemadi, Apt., tutup usia pada Kamis (13/06/2019), di usia 84 tahun. Sebelum dikebumikan, jenazah disemayamkan di gedung Fakultas Farmasi UNAIR, Gedung Nanizar Zaman Joenoes, Kampus C Unair, Mulyorejo, Surabaya, untuk diberikan penghormatan terakhir pada siang hari yang sama.
Almarhum Prof. Soemadi lahir di Yogyakarta, 31 Maret 1935. Dalam pembacaan riwayat hidupnya oleh Drs. Marcellino Rudyanto, Apt., MSi., PhD., Prof. Soemadi, semasa hidupnya pernah menjadi Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga periode 1985-1991 ini telah memberikan banyak sumbangsih, baik untuk fakultas maupun universitas. Almarhum sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III di Fakultas Farmasi UGM pada tahun 1964-1966.
Sebagai perwakilan dari teman-teman sejawat, Prof. Dr. Sugijanto, MS., Apt., turut menyampaikan ungkapan duka cita sekaligus mengenang sosok almarhum. Sebagai guru besar di bidang Kimia Farmasi, almarhum dikenal sebagai sosok yang inspiratif.
Dalam bunga rampai yang disampaikannya, Prof. Sugijanto menyampaikan rasa kehilangannya. Beliau juga menyampaikan sebagai murid-murid Almarhum, Almarhum adalah seorang guru serta pemimpin yang santu dan berkeadilan. "Semoga semua pengabdian almarhum selama ini bisa menjadi sebuah amal jariyah dengan pahala yang berlipat ganda," ungkapnya.
Dekan Fakultas Farmasi UNAIR, Dr. Umi Athiyah MS., Apt, juga turut hadir. Umi menyampaikan ungkapan duka cita mendalam dalam sambutannya.
"Almarhum adalah Guru besar yang baik, penyabar kepada mahasiswa" ucapnya. Dekan juga menyampaikan doa agar Almarhum dilapangkan jalannya dan diterima segala amal ibadahnya, dan mengharapkan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
Setelah sambutan dari Dekan, tak ketinggalan, sambutan dari Rektor yang disampaikan oleh Wakil Rektor I, Djoko Santoso (Prof. dr., Ph.D., K-GH., FINASIM).
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permintaan maaf dari Rektor yang tidak dapat hadir langsung. Beliau juga menyampaikan harapannya bahwa Almarhum Insha Allah meninggal dalam kedaan khusnul khotimah. Menanggapi pembacaan biodata Almarhum yang disampaikan Dr. Marcellino sebelumnya, Warek I menyampaikan bahwa Almarhum memiliki jasa yang luar biasa, yang akan menjadi pahala di sisi-Nya dan menjadi amal jariyah yang akan dipetik oleh keluarga dan anak cucu Mendiang.
Tak hanya perwakilan dari sivitas akademika, pihak keluarga pun turut memberikan sambutan. Pihak keluarga Almarhum menyampaikan banyak terima kasih pada fakultas farmasi dan seluruh hadirin yang datang. Pihak keluarga juga memohonkan maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan Almarhum.
Setelah pembacaan doa oleh Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt., hadirin menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Mendiang.
Seusai disemayamkan di Fakultas Farmasi, jenazah dishalatkan di Masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR. Jenazah kemudian dikebumikan di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya.