UNAIR NEWS – Sudah dua bulan sejak mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) menyambut pemimpin baru. Sudah dua bulan pula, Kabinet Baskara menjalankan fungsi sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa di FF UNAIR.
Adalah Firmansyah Ardian Ramadhani, sosok ketua BEM FF UNAIR periode 2019-2020. Laki-laki yang akrab disapa Firman ini pun membagikan ceritanya pada UNAIR NEWS.
"Dari awal menjadi mahasiswa, saya memang sudah tertarik untuk aktif di BEM. Dimulai dari menjadi anggota BEM, lalu dilanjutkan menjadi Kadep Pengabdian Masyarakat, hingga sekarang menjadi ketua BEM. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, semua dimudahkan," ujar Firman.
Mahasiswa asal Sidoarjo ini menuturkan, niat awalnya untuk mengikuti organisasi adalah untuk mengasah kemampuannya berkomunikasi dan bersosialisasi. Firman juga ingin membuat dirinya lebih bermanfaat dan mendapatkan banyak pengalaman dari organisasi yang ia ikuti.
"Banyak sekali pengalaman yang menarik, terutama saat mengikuti kegiatan pengmas (pengabdian masyarakat, Red). Di sana kita benar-benar belajar bahwa semua orang itu berbeda dan harus diperlakukan dengan berbeda pula. Jadi kita bisa tahu bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang berbeda itu dengan baik," jelasnya.
Mengenai Kabinet Baskara, Firman menuturkan bahwa ada banyak target yang ingin dicapai pada masa kepengurusan. Sinergi, profesionalitas, dan kreativitas, adalah tiga hal yang ditekankan guna meningkatkan dan mengasah kemampuan mahasiswa.
"Kami mencoba untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri. Kami membentuk grup diskusi kecil sesuai dengan minat mahasiswa," ucap Firman. "Seperti grup KTI (karya tulis ilmiah, Red), grup PCE (patient counselling event, Red), dan debat. Lalu kami akan membagi informasi mengenai lomba-lomba terakreditasi melalui grup tersebut. Kami juga memfasilitasi teman-teman untuk bisa mengikuti tutor terkait lomba yang diikuti," tambah mahasiswa yang hobi olahraga itu.
Bukan hanya lomba, BEM FF UNAIR juga memiliki target untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mengikuti student outbond. Dengan banyaknya sosialisasi dan informasi yang dibagikan pada mahasiswa, Firman berharap mahasiswa FF UNAIR bisa semakin berminat untuk menambah pengalaman mereka hingga ke luar negeri.
"Jadi, di sini kami ingin mempermudah teman-teman yang memang berminat untuk exchange atau mengikuti event di luar negeri. Kami akan terus memberi sosialisasi dan informasi mengenai event-event yang bisa diikuti, termasuk mengenai biayanya," ucap Firman
Selanjutnya, Firman mengatakan bahwa BEM FF kami akan membantu soal regulasi mahasiswa yang ingin mengikuti student outbond. Ia berharap, hal tersebut bisa memberi dampak positif untuk universitas.
"Kami ingin turut memberikan andil untuk UNAIR sebagai salah satu World Class University," tegasnya.
Tak hanya berbagi cerita, Firman juga mengimbau para mahasiswa untuk tidak takut berorganisasi dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Meskipun tak mudah, aktif di organisasi bisa memberikan banyak manfaat dan pelajaran untuk mahasiswa. (*)
Penulis : Sukma Cindra Pratiwi
Editor : Binti Q. Masruroh