UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih beserta jajaran pimpinan berkomitmen untuk menindaklanjuti kerjasama dengan University of Manchester UK melalui kontribusi Diaspora yang diundang oleh Kemenristek-Dikti dalam Symposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) 2018 yaitu Prof. Gindo Tampubolon.
Usai memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa Fakultas Farmasi (FF), Rabu (15/8), Prof Gindo yang merupakan peneliti di University of Manchester bersilaturahmi kepada rektor UNAIR. Dari pertemuan itulah, rektor berkomitmen untuk melakukan kerjasama.
"Prof Gindo sebelumnya sudah join riset dengan Universitas Brawijaya, saat ini UNAIR melalui Fakultas Farmasi berencana melibatkan Apoteker atau bidang riset kefarmasian. Untuk itu kami ingin melakukan kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran UNAIR dan RS. Dr. Soetomo, Surabaya," ujar Wakil Dekan III FF Dewi Melani Hariyadi, S.Si., M.Phil., Ph.D, Apt.
Dalam join riset ini, FF akan melibatkan tim dari Departemen Farmasi Komunitas dan Ikatan Apoteker Indonesia cabang Malang/Jawa Timur.
Dengan University of Manchester UK ini, FF terhitung pertama kalinya merintis. Sebelumnya, kerjasama FF dengan mitra luar negeri lebih banyak di tingkat Asia. Seperti kerjasama dengan Auburn University, USA; Osaka University, Jepang; Hiroshima University, National Chiayi University, Taiwan; Naresuan University, Thailand, dan beberapa perguruan tinggi lain.
"Tadinya belum ada (kerjasama riset, Red) yang intensif ke UK. Sehingga nantinya kerja sama diharapkan tidak hanya tingkat Asia, tapi menambah jumlah aktivitas kerjasama di Amerika, Inggris dan negara-negara di Eropa," terang Dewi Melani.
Semua output program itu, lanjutnya, diharapkan bisa menunjang capaian FF, dan UNAIR untuk mencapai ranking World Class University peringkat 500 besar dunia.
Saat ini, FF UNAIR akan menindaklanjuti diskusi dengan FK UNAIR – RS. Dr. Soetomo dan Tim FFUA. Tim Departemen Farmasi Komunitas akan menelaah bahan riset yaitu penyusunan kuesioner, dengan jumlah target sebanyak 20.000 responden.
Selain join riset dengan UK, output kerjasama ke depan yang dapat terjalin adalah join publikasi, mahasiswa Ph.D, dan program short course untuk mahasiswa maupun staf. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh
Sumber : news.unair.ac.id