
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) menggelar Sosialisasi Zona Integritas dalam agenda Rapat Pimpinan Fakultas yang berlangsung pada Rabu, 26 November 2025, di Aula Gedung Nanizar Zaman Joenoes. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Badan Pertimbangan Fakultas, Komisi I dan II Badan Pertimbangan Fakultas, Ketua dan Sekretaris Departemen, Koordinator dan Sekretaris Program Studi, Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Komisi, Koordinator dan anggota Pengelola Akademik, Kemahasiswaan dan alumni, Faculty Ambassador, Kepala TU, serta para Kasubag.
Sosialisasi disampaikan oleh apt. Rosita Handayani, S.Farm., M.Si, perwakilan Tim Pembangunan Zona Integritas Fakultas Farmasi UNAIR. Dalam paparannya, Rosita menjelaskan berbagai aspek penting terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Universitas Airlangga.
Menurutnya, pembangunan Zona Integritas merupakan bagian dari komitmen UNAIR dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di bidang pendidikan tinggi. “Zona Integritas bukan hanya sebuah program administratif, tetapi sebuah gerakan perubahan budaya kerja menuju birokrasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ungkapnya di hadapan para pimpinan fakultas.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula struktur dan peran Tim Pembangunan Zona Integritas Fakultas Farmasi, yang berfungsi untuk mengoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi implementasi enam area perubahan dalam pembangunan ZI. Enam area tersebut mencakup manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, sosialisasi turut membahas tentang mekanisme penilaian pembangunan Zona Integritas baik di tingkat fakultas maupun universitas, dan capaian Fakultas Farmasi. Penilaian ini dilakukan secara berjenjang, mencakup penilaian internal oleh tim ZI universitas serta evaluasi eksternal oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Berbagai inovasi telah dilakukan Fakultas Farmasi, antara lain digitalisasi layanan administrasi, penerapan sistem pelaporan berbasis daring, penguatan budaya pelayanan prima, serta peningkatan kepuasan pengguna layanan akademik dan non-akademik. “Capaian ini tentu tidak terlepas dari kerja sama seluruh unsur pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan yang terus berkomitmen menjalankan prinsip integritas,” tambahnya
Kegiatan sosialisasi ini mendapat perhatian serius dari pimpinan fakultas. Wakil Dekan I FF UNAIR, Prof. apt. Helmy Yusuf, S.Si., M.Sc., Ph.D, menyampaikan bahwa seluruh pimpinan di lingkungan fakultas harus menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai integritas. “Komitmen membangun Zona Integritas dimulai dari pimpinan. Kita harus memastikan seluruh proses layanan berjalan transparan dan berorientasi pada kepuasan pengguna,” ujarnya saat menutup rapat.
Melalui kegiatan ini, FF UNAIR menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola kelembagaan yang bersih dan melayani. Sosialisasi di tingkat pimpinan diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memperluas pemahaman dan partisipasi seluruh civitas akademika terhadap pembangunan Zona Integritas di lingkungan kampus.


