info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

FARMASI UNAIR SELENGGARAKAN DISKUSI PANEL

Dalam rangka memperingati lustrum IX, pagi ini 22 April 2008 Fakultas Farmasi Unair mengadakan "Diskusi Panel Masa Depan Farmasis / Apoteker Dalam Karir dan Profesi". Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian acara peringatan lustrum IX pada 17 Agustus 2008 nanti. Berikutnya juga akan diselenggarakan berbagai diskusi panel dan workshop dengan fokus pada pekerjaan / lahan kerja farmasis.

Acara diskusi panel yang dibuka tepat pukul 09.00 WIB oleh Dekan Fakultas Farmasi Unair, Prof.Dr.H. Achmad Syahrani,MS.,Apt ini dihadiri oleh para staf pengajar Fakultas Farmasi Unair, pimpinan fakultas rumpun kesehatan di Unair, Dekan fakultas / ketua jurusan program studi farmasi di Jawa Timur, para kepala instalasi farmasi Rumah Sakit, perwakilan alumni dan perwakilan mahasiswa Fakultas Farmasi Unair sendiri.

Tepat pukul 09.30 WIB acara inti dimulai, pembicara pertama dari alumni unair yang sekaligus sebagai Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan RI yaitu Dr. Faiq Bahfen, SH. Beliau menyampaikan materi dengan judul "Aspek Legal Pekerjaan Kefarmasian Sebagai Upaya Menegakkan Eksistensi Farmasis / Apoteker". Menginjak pembicara kedua disampaikan oleh Drs. Ahaditomo, MS., Apt. yang juga alumni Fakultas Farmasi Unair, memaparkan materi dengan tema yang tak kalah pentingnya yaitu "Bagaimana Pendidikan Tinggi Farmasi khususnya Unair Menyiapkan Lulusan yang Kompeten dan Kompetitif". Dalam pemaparannya beliau menyampaikan perspektif apoteker sebagai tenaga kesehatan serta format karir dan legitimasi profesi apoteker.

Masuk sesi diskusi diawali oleh Drs. Bambang Soedianto, Apt. "bahwa kita sebagai apoteker / farmasis perlu membuat mapping agar para farmasis ini bisa bekerja pada role-nya untuk menjawab tantangan kedepannya khususnya di bidang farmasi" ungkap alumni Fakultas Farmasi Unair ini. Panelis berikutnya disampaikan oleh Dra. Rizka Andalusia, MSc., Apt. beliau mengungkapkan bahwa apoteker harus memperjelas bidang keilmuannya dan meningkatkan kompetensi baik dari sisi teknologi maupun komunikasi kefarmasian. Disambung oleh panelis berikutnya yang berasal dari staf pengajar farmasi komunitas Fakultas ini sendiri, yaitu Dr. Wahyu Utami, MS., Apt. "saat ini saya mau mengungkapkan bahwa dari sekian ribu farmasis yang sedang merasa gundah gulana, hanya saya yang tidak merasa begitu namun sebaliknya, saya tetap merasa bangga akan kefarmasian saya" ungkap panelis yang masih terlihat cantik ini. Spontan para peserta yang hadirpun memberi aplous mendengar statement-nya.

Peserta diskusi panel tampak begitu serius mengikuti jalannya acara, ini dibuktikan dengan banyaknya tanggapan, sanggahan dan masukan dari semua peserta yang hadir. Bahkan dua pembicara kegiatan inipun masih terlihat antusias mendiskusikan materi diluar forum. Acarapun akhirnya selesai hingga pukul 15.00 WIB yang ditutup dengan acara ramah – tamah.