info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Pengmas ke Batam, FF UNAIR Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terkait Obat Tradisional dan Modern


FF UNAIR Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Batam Terkait Obat Tradisional dan Modern

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mengedukasi masyarakat melalui program pengabdian masyarakat (Pengmas) di Pulau Belakang Padang, Batam pada 18 September 2025. Kegiatan pengmas kali ini merupakan rangkaian kegiatan dari Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2025 yang telah rutin dijalankan sejak tahun 2022 lalu dan diikuti oleh seluruh fakultas di lingkungan UNAIR.

Pada kegiatan ini, tim FF UNAIR berkontribusi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat Kecamatan Belakang Padang, tentang pengelolaan serta penggunaan obat modern dan obat tradisional yang tepat. Prof. Dr. apt. Wiwied Ekasari, M.Si, dan apt. Arie Sulistiyarini, S.Si., M.Pharm. selaku perwakilan dari FF UNAIR yang memimpin kegiatan. Dilaksanakan di Puskesmas Belakang Padang , kader-kader posyandu dan PKK Kecamatan Belakang Padang turut dilibatkan aktif.

Program ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 4 yaitu "Quality Education".

 

 

Acara dimulai dengan penyuluhan tentang pengenalan jenis-jenis tanaman obat dan cara membuat ramuan obat yang benar sesuai dengan tujuan pengobatan. Kemudian, dilanjutkan dengan materi tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat modern. Sesi ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan obat-obatan.

Ketua Forum Kader Posyandu Kecamatan Belakang Padang, Muhammad Suwardi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat berkesinambungan.

Tim Pengmas Fakultas Farmasi Unair juga memberikan kenang-kenangan dan buku kepada perwakilan kader Posyandu dan PKK untuk mendukung pengembangan Sentra TOGA di Belakang Padang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan modern, serta mendorong pemanfaatan TOGA secara optimal untuk kesehatan dan perekonomian keluarga.