info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Kembangkan Inovasi Farmasi Klinis, Farmasi UNAIR Gelar Konferensi Internasional

Rektor UNAIR, Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin. menyambut para peserta konferensi selaku tuan rumah.
(Foto: Istimewa)

 

UNAIR NEWS – Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan Asian Conference on Clinical Pharmacy menggelar The 24th Asian Conference on Clinical Pharmacy. Konferensi ini berlangsung di The Stone Hotel Legian, Bali. Bertema Beyond the Limit : Advancements and Innovation of Asian Clinical Pharmacy, konferensi ini berlangsung selama empat hari, mulai  Kamis hingga Minggu (24-27/7/2025).

Tema itu dipilih sebagai bentuk pertimbangan atas kemutakhiran teknologi dan inovasi pelayanan farmasi klinik di Asia yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Teknologi mutakhir ini turut memberikan manfaat terhadap dunia pendidikan dan penelitian. Dalam konferensi  ini, terdapat 776 peserta konferensi dan 244 peserta workshop yang berasal dari 24 negara dari belahan Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

Rektor UNAIR, Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin. menyambut para peserta konferensi selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, Prof Madyan memaparkan bahwa perhelatan ini dapat memperkuat kolaborasi dalam ranah farmasi klinis di era yang semakin cepat.

"Konferensi ini merupakan acara yang prestise bagi dunia farmasi professional. Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran, berbagi inovasi, dan berkolaborasi," ucapnya.

Terdapat total 55 pembicara tingkat internasional yang terlibat dalam konferensi ini. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Australia, China, Filipina, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Kanada, Korea Selatan, Portugal, Qatar, Singapura, dan Thailand.

 

Sarana Pencetus Solusi Nyata

Dalam dunia yang semakin bergerak cepat, teknologi di bidang kesehatan, khususnya peran farmasi klinis menjadi semakin krusial. “Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan big data dalam farmasi klinis, tren penggunaan terapi yang terpersonalisasi, dan tantangan dari resistensi antimikrobakteri menjadi isu-isu yang perlu kita hadapi bersama,” ungkap Prof Madyan.

Bermula pada tahun 1997 di Alabama, Amerika Serikat, konferensi internasional ini merupakan agenda yang rutin berlangsung tiap tahun dalam ranah farmasi klinis. Acara ini merupakan kali ketiga bagi Farmasi UNAIR sebagai tuan rumah.
Sebagai tuan rumah dari konferensi ini, UNAIR berkomitmen untuk terus mempromosikan inovasi dan riset serta praktik-praktik dalam dunia farmasi klinis untuk kesejahteraan masyarakat.

"Harapan Kami, forum ini tidak hanya menjadi sarana bertukar pikiran, tetapi juga dapat menciptakan solusi nyata di tengah tantangan kesehatan global, memperkuat relasi professional antar profesi farmasi klinis, dan meningkatkan peran farmasi dalam sistem kesehatan," pungkas Rektor UNAIR.

Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah
Editor : Khefti Al Mawalia
Unairnews