info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Laksanakan Pengmas di Lamongan, FF UNAIR Edukasi Warga hingga Siswa Terkait TOGA dan Produk Inovasinya

FF UNAIR Edukasi Warga hingga Siswa Terkait TOGA dan Produk Inovasinya

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang dilaksanakan pada Kamis (12/6/2025) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) menunjukkan komitmen dalam mendukung kesehatan masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di di Desa Kebalanpelang, Kecamatan Babat, Lamongan sebagai bentuk pendampingan terhadap kader Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman TOGA). Selain itu, sasaran dari kegiatan pengmas adalah siswa-siswi MAN 2 Babat yang diberikan edukasi mengenai bahaya anemia dan pentingnya konsumsi makanan bergizi dengan memanfaatkan daun kelor dan bayam.

Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, pada kegiatan yang diketuai oleh Dr. apt. Idha Kusumawati, M.Si. tersebut juga mengenalkan dua produk inovatif, yaitu cendol daun kelor dan dimsum bayam. Kedua produk tersebut bermanfaar untuk menanggulangi anemia pada remaja putri.

“Tahun ini kami memfokuskan pada remaja putri, yang merupakan kelompok rentan terhadap anemia. Kami berharap dengan produk-produk inovatif ini, remaja putri lebih tertarik untuk mengonsumsi sayuran,” ujar Dr. Idha Kusumawati.

Beliau menambahkan bahwa pengmas ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya dengan menitikberatkan pada pencegahan stunting di kalangan balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Saat ini anemia masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, terutama di kalangan remaja putri. Penyebab utama dari hal tersebut dikarenakan kurangnya zat besi. Sebetulnya, zat besi bisa didapatkan dari konsumsi sayuran hijau, namun banyak remaja putri yang enggan mengonsumsinya dikarenakan rasa maupun kebiasaan makan yang kurang sehat. Di sinilah inovasi cendol daun kelor dan dimsum bayam hadir sebagai solusi kreatif. 

Selain menyasar remaja putri, pengmas ini juga bertujuan memberdayakan kader-kader TOGA di tingkat desa. Para kader mendapat pelatihan teknis pengolahan produk hingga strategi pemasaran. Kegiatan ini membuka peluang ekonomi sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam promosi kesehatan.

Kegiatan ini selaras dengan tujuan SDGs 3 yang menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Selain itu, inovasi pengembangan produk dari daun kelor dan bayam juga dapat meningkatkan daya saing ekonomi juga merupakan perwujudan dari SDGs 9.

Pemberdayaan Kader TOGA di Tingkat Desa