info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Farmasi Unair Songsong ISO 9001:2008

(*). Fakultas Farmasi sedang mempersiapkan diri untuk menyongsong ISO 9001:2008, khususnya di bidang pendidikan. Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Achmad Syahrani, drs., MS., menyatakan betapa pentingnya pengakuan dari pihak luar. ”Kita harus sadar, harmonisasi ASEAN sudah ada di depan kita. Yang sudah jalan sekarang adalah kosmetik. Dan nanti, untuk obat juga akan menyusul di tahun 2009. Jadi, kita harus bisa mengantisipasinya,” demikian ungkap Prof. Syahrani.

Ditemui di ruang kerjanya, Prof. Syahrani mengungkapkan, bahwa Perguruan Tinggi, merupakan lembaga pendidikan terakhir yang bisa tingkatkan HDI (human development index) bangsa Indonesia. Untuk itu, HDI perlu ditingkatkan, agar kita tak hanya bisa andalkan kekayaan alamiah saja.

Salah satu langkah yang ditempuh, Perguruan Tinggi harus berjuang untuk meraih akreditasi dari pihak luar. Menurut Prof. Syahrani, akreditasi merupakan salah satu cara untuk me-recognized kualitas. Baik itu pada skala internasional maupun nasional. Diakui, hal ini juga akan berdampak pada out put lulusan yang dihasilkan Unair nantinya.

Suatu saat, Prof. Syahrani mengaku mendapat pertanyaan kritis dari seorang mahasiswa Farmasi. Kala itu, mahasiswa menanyakan tentang bagaimana bentuk tanggung jawab Unair, jika selepas ia lulus nanti, ternyata belum juga mendapat kerja. ”Jadi, sekarang memang sudah bergeser. Mereka akan bertanya, bagaimana nanti setelah saya empat tahun ikut Bapak ? Sekarang memang masih belum, tapi besok, kita bisa di-PTUN kan oleh mereka ! ” tukas Prof. Syahrani dengan serius.

Dikatakan oleh Prof. Syahrani, jika tidak bergerak, Unair akan berpotensi untuk di-complain oleh stake holder. ”Untuk ISO 9001:2008 itu, Fakultas Farmasi sudah melakukan kick off di Trawas kemarin. Agar berhasil, kita harus siap ! Memilih target mana yang akan kita lalui terlebih dahulu. Jika kita apply langsung ke mereka, mungkin akan sia-sia. Itu karena kita sebenarnya tidak siap,” terang Prof. Syahrani.

Menurut Prof. Syahrani, hal terpenting lainnya adalah merubah mind set. Karena itu, dirasa tak semudah memimpin institusi, jika hanya sekedar melanjutkan acara rutin saja. “Tidaklah mudah mengajukan orang-orang pintar, untuk bekerja bersama-sama. Perlu ada pembelajaran diri. Belajar bersama, dengan mencapai target menengah yang sudah dicanangkan,” ungkap Dekan Fakultas Farmasi.

Melalui kerjasama yang rapi, Prof. Syahrani yakin, Fakultas Farmasi Unair akan terakreditasi secara internasional maupun nasional. ”Karena itu syarat agar lulusan kita dapat dipakai atau tidak ! Misalnya untuk lulusan Farmasi kemarin. Karena kita sudah terakreditasi oleh Malaysia, maka lulusan Unair itu dapat langsung diakui dan diterima kerja di sana. Dengan sendirinya, itu juga akan mendongkrak reputasi kita di luar negeri,” demikian pungkas Prof. Syahrani.