Mahasiswa MIF FF UNAIR Ikuti Kegiatan Joint Research di UiTM Malaysia
Tiga mahasiswa Magister Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (MIF FF UNAIR), yaitu Firman Wicaksana, Maylisa Natalia Corry, dan Zunita Puspita Sari telah melaksanakan joint research di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia. Program ini berlangsung selama dua minggu mulai 14 November hingga 2 Desember 2024 sebagai bentuk kolaborasi antara FF UNAIR dan Universiti Teknologi MARA (UiTM).
Selama program tersebut, UiTM memberikan peluang besar untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan terkait dereplikasi dan isolasi senyawa. Dengan bimbingan intensif dari Dr. Che Puteh, seorang pakar di bidang natural product chemistry, medicinal chemistry, dan herbal analysis, wawasan ketiaga mahasiswa tersebut semakin luas, khususnya dalam penelitian tesis yang berfokus pada isolasi senyawa alami dengan aktivitas antimalaria dan antihepatitis C. Fokus ini sejalan dengan salah satu program penelitian unggulan UiTM, yang memperkuat relevansi dan kualitas kolaborasi yang dilakukan.
Proses dereplikasi yang dilakukan membantu mahasiswa dalam memahami komponen senyawa dalam ekstrak melalui analisis data berat molekul (MS). Kolaborasi ini memperkaya pendekatan analisis serta menambah kedalaman dan variasi data untuk penelitian kami. Selain itu, fasilitas modern yang dimiliki UiTM, seperti Ultra High-Performance Liquid Chromatography (UHPLC), Mass Spectrometry (MS), dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR) 600 MHz, memberikan kontribusi signifikan dalam penguatan data, khususnya untuk proses dereplikasi dan elusidasi struktur senyawa aktif.
Pengalaman ini juga memberikan dampak besar terhadap pengembangan tesis ketiga mahasiswa tersebut, baik dari segi kualitas analisis maupun kepercayaan diri dalam menyelesaikan penelitian. Selain meningkatkan kemampuan teknis, bimbingan dari dosen-dosen UiTM juga memperkaya perspektif akademik mereka. Tak hanya itu, berkat program ini mereka dapat memperluas jejaring akademik dengan mahasiswa dan peneliti lainnya bahkan lintas negara sehingga membuka peluang kolaborasi di masa depan.
"Lebih dari sekedar menyelesaikan tesis, pengalaman student outbound ini menjadi pijakan penting dalam pengembangan karier akademik dan profesional kami. Program ini tidak hanya menambah nilai pendidikan yang kami tempuh tetapi juga menjadi tonggak awal menuju kontribusi lebih besar dalam dunia penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan." jelas mereka.