info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

FF UNAIR Gelar Pengmas untuk Edukasi Masyarakat Terkait Pemanfaatan Ramuan Tradisional, Aromaterapi, dan Akupresur

FF UNAIR Gelar Pengmas untuk Edukasi Masyarakat Terkait Pemanfaatan Ramuan Tradisional, Aromaterapi, dan Akupresur

Pada era moderen ini semua hal dituntut serba cepat sehingga masyakarat memiliki tantangan besar berupa kelelahan (fatigue) kronis dan rasa lelah yang berlebihan (overtired) terutama bagi mereka yang berada salam usia produktif. Selain berdampak mengurangi produktivitas, hal ini tentunya akan memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan bahkan penyakit-penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, serta autoimun.

Secara prevalensi, menurut World Health Organization (WHO) penderita kelelahan umum (general fatigue) di dunia jumlahnya tidak main-main, mencapai 20-40% dari populasi usia dewasa. Bagaimana tidak, fenomena ini bukan hanya terjadi pada masyarakat yang merupakan pekerja, namun juga pada ibu rumah tangga dengan rutinitas pekerjaan rumah yang padat, serta para pasien yang menderita penyakit kronis.

Hal inilah yang mendorong Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) untuk mengedukasi masyarakat. Bekerjasama dengan praktisi Rumah Sakit Universitas Airlangga kegiatan pengmas kali ini mengusung tema "Pemanfaatan Obat Tradisional, Aromaterapi, dan Akpresur dalam Membantu Meringankan Kelelahan dan Meningkatkan Kebugaran Tubuh”. Pengmas ini merupakan implementasi dari SDGs poin 4 Quality Education.

Kegiatan ini dilangsungkan pada Rabu, 11 September 2024. Kala itu puluhan peserta yang terdiri dari masyakarat umum dan tenaga kesehatan memenuhi di Hall Dharmawangsa Lantai 8 RS. UNAIR untuk mengikuti penyuluhan.

Para peserta diberikan edukasi terkait pembuatan ramuan tradisional dengan menggunakan tanaman yang biasa ditemukan di area pekarangan seperti jahe, kencur, lempuyang, cabe jawa, dan sebagainya. Tak hanya itu, penggunaan aromaterapi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan juga dijelaskan pada kesempatan tersebut. Dengan begitu para peserta bisa tahu bahwa penggunaan aromaterapi, ramuan tradisional, dan teknik akupresur dapat menawarkan potensi manfaat dalam mengurangi gejala kelelahan yang berkepanjangan dan meningkatkan kebugaran.

Menariknya lagi, pada kegiatan ini para peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan akupresur secara mandiri serta membuat minyak pijat dan roll on aromaterapi. Para peserta juga dapat menikmati secara langsung ramuan tradisional yang disajikan antara lain beras kencur, kunyit asem, dan jarecang (jahe, sereh, secang). Tentu saja peserta yang hadir kala itu menjadi sangat senang. Mereka berharap agar pelaksanaan kegiatan serupa lebih ditingkatkan lagi frekuensinya.

 

Sumber:
Upaya Universitas Airlangga Edukasi Pemanfaatan Ramuan Tradisional, Aromaterapi, dan Akupresur untuk Kebugaran Tubuh