info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Pharmashare: Bakti Mahasiswa FF UNAIR untuk Kemajuan Pendidikan


Bakti Sosial Mahasiswa FF UNAIR di Desa Palangsari

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) melaksanakan bakti sosial selama 10 hari terhitung sejak tanggal 10–20 Juli 2024 di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan bakti sosial tersebut disebut dengan Pharmashare. Pharmashare merupakan acara yang berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa FF UNAIR. Sejatinya, kegiatan bakti sosial tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat yang masih kurang paham mengenai pentingnya pendidikan dan pola hidup yang sehat. 

Lokasi kegiatan bakti sosial tersebut berada di Desa Palangsari yang merupakan desa dengan mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah pekebun dan peternak sapi perah. Desa Palangsari memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, namun dalam pengolahan sumber daya alam oleh warga desanya sendiri masih cenderung kurang. Alasan tersebutlah yang melatarbelakangi alasan pemilihan Desa Palangsari sebagai lokasi Pharmashare tahun ini. 

Kegiatan diawali dengan kegiatan malam akrab (makrab) di mana dihadiri dan dibuka oleh Prof. apt. Rr. Retno Widyowati, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Camat Kecamatan Puspo, Kepala Puskesmas Kecamatan Puspo, dan perwakilan desa kecamatan puspo. Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia Pharmashare, mulai dari kegiatan penyuluhan, belajar ceria, goes to school,  hingga tes kesehatan gratis. Panitia Pharmashare telah banyak melakukan penyuluhan dalam kegiatannya, di antaranya adalah penyuluhan mengenai apel yang di dalamnya termasuk cara mengolah lilin dan selai dari apel. Kemudian, panitia juga mengadakan penyuluhan pembuatan permen susu serta pudding vla susu dengan mempertimbangkan Desa Palangsari sebagai salah satu desa penghasil susu sapi segar. Lalu, juga terdapat penyuluhan mengenai tanaman hidroponik yang diharapkan dapat membantu para petani yang tidak berkebun ketika musim kemarau sehingga dapat menambah nilai ekonomis sayur yang mereka hasilkan. Kegiatan penyuluhan tidak hanya dilakukan oleh para panitia Pharmashare, tetapi juga oleh Dosen Fakultas Farmasi, salah satunya adalah Prof. Retno yang memberikan materi dan melakukan praktik langsung mengenai bagaimana mengolah apel menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, yaitu menjadi selai dan lilin aromaterapi. Penyuluhan yang dilaksanakan oleh Prof. Retno dihadiri oleh ibu-ibu anggota PKK Kecamataam Puspo. 

Selain melaksanakan penyuluhan, kegiatan rutin yang dilakukan oleh panitia Pharmasare adalah belajar ceria setiap malam. Sasaran belajar ceria ini sendiri adalah anak-anak desa palangsari mulai dari TK hingga SMA. Materi belajar bersama yang diajarkan sangat beragam dan menyenangkan sehingga antusias anak-anak sangat besar yang dibuktikan dengan peserta belajar ceria yang tidak pernah sepi. Kegiatan belajar ceria meliputi jarimatika dengan bantuan alat permainan, membuat taplak meja tie dye, pengenalan warna dalam bahasa inggris, pembuatan es krim putar dari buah, menyanyi dalam bahasa Inggris untuk mengenal bagian tubuh, festival literasi budaya yang diisi dengan menonton film bersama hingga bernyanyi, dan bermain cublak-cublak suweng. Kegiatan untuk anak-anak juga tidak hanya belajar ceria, tetapi juga terdapat kegiatan goes to school. Para panitia Pharmashare berkunjung ke SD dan SMP, tepatnya di SDN 1 Palangsari, untuk memberi materi mengenai DaGuSiBu dan SMPN 4 Puspo Satu Atap mengenai peran apoteker dan pentingnya menjaga kesehatan. 

Segala rangkaian kegiatan Pharmashare tersebut sejatinya dilaksanakan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat Desa Palangsari. Kedepannya, harapan setelah kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan, kehidupan masyarakat desa dapat menjadi lebih baik dan maju baik dari sektor pendidikan, kesehatan, maupum ekonomi. Selain itu, kegiatan bakti sosial ini juga sebagai jembatan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat untuk melatih kepekaan dan kepedulian sosial mahasiswa sebagai penerus bangsa dan negara serta sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.