info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Lewat Tarian, Pukau Malaysia

(*). Sebuah tarian memang punya pesona yang luar biasa. Bahkan akibat kedinamisan yang dikandung, sebuah tari-tarian sanggup menjadi media komunikasi antar bangsa. Tak hanya itu, sajian tari-tarian ternyata masih mampu memukau audience dari berbagai kalangan. Hal itulah yang tercermin saat mahasiswa Universitas Airlangga berkolaborasi bersama mahasiswa Universiti Sains Malaysia (USM), dalam acara gala dinner yang diprakarsai oleh pihak panitia First Collaborative Conference Malaysia.

Dalam acara semacam welcome party yang dikemas oleh panitia USM itu, diawali dengan iring-iringan pengantin yang ternyata memiliki makna simbolis. Meski diprakarsai oleh mahasiswa USM, di dalamnya juga terdapat perwakilan Unair yang sengaja ingin berpartisipasi dalam arak-arakan manten ala Melayu tersebut. “Mereka yang bergabung itu adalah Rachmat Badawi, mahasiswa Farmasi, bersama M. Djunaedi, staf kita yang kini sedang mengikuti program S3 di USM,” terang Dekan Fakultas Farmasi Unair, Prof. Dr. Achmad Syahrani, Apt.

Dari pihak Farmasi Unair sendiri, setidaknya menurunkan enam perwakilannya dalam apresiasi cross cultural yang bertempat di Hotel Vistana, Penang, Malaysia kemarin itu. Selain dua orang yang tergabung dalam iringin-iringan pengantin Melayu, pihak Farmasi Unair juga menyuguhkan tari Remo, Langgeng Kencana, dan Sekar Giri.

Untuk tari Remo, dibawakan secara dinamis oleh duet Rizka, mahasiswa Fakultas Farmasi angkatan 2004, bersama mahasiswa Fakultas MIPA Unair. Tak kalah memukau, ditampilkan pula tari kreasi baru bernuansa Islami, tari Sekar Giri, yang dipadu secara kompak oleh Adya, mahasiswa Farmasi angkatan 2003, bersama Rizka.

Penampilan lebih kalem dibawakan oleh Evhy bersama Fitria dalam tari Langgeng Kencana. Keduanya, mahasiswa Farmasi angkatan 2003. Menurut Adya, ia bersama rekan yang lain memang berlatih khusus menjelang pementasannya ke Malaysia. Lebih jauh Adya mengaku, selain melibatkan UKM Tari Unair, beberapa mahasiswa juga sempat didampingi oleh instruktur dari luar yang bertugas memandu urusan koreografi.