Tim PKM Lolos Pendanaan
Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM merupakan agenda paling dinantikan mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). PKM termasuk ajang bergengsi karena mahasiswa dari masing-masing kampus akan berkompetisi menciptakan inovasi-inovasi terbaru mereka.
Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa diploma dan sarjana di seluruh wilayah Indonesia, termasuk mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR). Pada tahun 2024, sebanyak tiga belas tim yang anggotanya berasal dari Fakultas Farmasi berhasil lolos pendanaan.
Tim yang lolos pendanaan adalah tim PKM-RE dan PKM-K. Salah satu tim PKM-K beranggotakan Adela Febry Widiana (FPK), Aprodita Azzahra Hadiansyah (FPK), Anisa Aqilla Zahirah Salsabila (FPK), Rosinta Dewi Anggraeni (FF) dan Ade Irma Puspita Sari (FKp) mengusung ide dengan judul “MOOEW: Inovasi Hair Tonic Gel Eco-Friendly Berbasis Hydroxyproline Limbah Tulang Ikan Tenggiri dengan Ekstrak Chamomile Solusi Alopesia Kucing”. Produk ini dikembangkan dengan bahan alam sebagai bahan utamanya dan dijual dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan perawatan kucing. Di tengah kesibukan kuliah Tim PKM menyempatkan waktu dalam mengembangkan produk tersebut hingga sukses dipasaran
"Kami berharap penuh dengan inovasi yang kami kembangkan dapat bermanfaat bagi orang lain, bagi kami lolos pendanaan adalah sesuatu yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain kerja keras tim, dukungan dari teman-teman, keluarga serta civitas akademika berperan penting dalam kesuksesan produk kami" ungkap Rosinta mahasiswa FF UNAIR lolos pendanaan
Selama proses pengembangan produk dan pembuatan proposal, Tim ini dibimbing oleh Dr. Ir. Adriana Monica Sahidu, M.Kes yang merupakan dosen ahli dibidangnya.
Pemilihan inovasi ini berdasarkan fenomena yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari masalah kerontokan bulu kucing hingga harga produk yang cenderung mahal. Dengan adanya inovasi MOOEW hair tonic diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut, karena produk ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta “Good Health and Well-Being” dalam menjaga kesehatan kulit dan bulu kucing.
Reporter: Rosinta Dewi Anggraeni (2022)
Editor: Tim Humas FF UNAIR