info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Prof. Syahrani : Farmasi Unair Tidak Perlu Minder

(*). Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, kembali menunjukkan kiprahnya di dunia internasional. Dengan kerja keras, akhirnya Fakultas Farmasi berhasil meyakinkan pihak Universiti Sains Malaysia (USM), untuk menggelar First Collaborative Conference antara Universitas Airlangga bersama USM.

Dalam konferensi tersebut, Fakultas Farmasi menggandeng peneliti lain dari Fakultas MIPA dan Kedokteran Gigi, untuk bersama-sama melakukan kolaborasi ilmiah di hadapan audience USM di Penang Malaysia, 13-14 Juni 2007 lalu.

Saat meminta laporan timnya, Kamis hari ini (21/6), di Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Achmad Syahrani, Apt., MS., menyatakan bahwa sebenarnya para staf Farmasi Unair tidak perlu minder untuk berkiprah di kancah internasional. Pasalnya, kualitas peneliti Farmasi Unair, terbukti dapat diakui oleh pihak USM saat tampil dalam konferensi di Malaysia kemarin. “Mereka memang sudah mengakui kualitas penelitian kita, jadi ini justeru dapat lebih memotivasi kita,” ujar Prof. Syahrani.

Untuk yang pertama kali, konferensi Unair-USM kemarin, mengusung tema “Biotechnology and Pharmaceuticals: Enhancing The Quality of Life”, dan dibuka secara langsung oleh Yang di Pertua Negeri Pulau Pinang, TYT Tun Dato Seri Utama (Dr.) Haji Abdul Rahman bin Haji Abbas. Sementara Rektor Unair, Prof. Dr. Fasich, Apt., juga berkesempatan menyampaikan sambutan di depan peserta konferensi.

Di akhir konferensi, Dekan Farmasi Unair juga berharap, agar kolaborasi antara USM-Unair dapat menghasilkan produk berupa riset. Untuk itu, Farmasi Unair dengan senang hati lantas mengundang kontingan USM untuk dapat mengikuti konferensi kedua di Surabaya.

Gayungpun bersambut, Dekan Fakultas Farmasi USM, Assoc. Prof. Syed Azhar S. Sulaiman, cukup optimis bahwa apa yang dilakukan panitia tahun ini, akan mampu ditindaklanjuti oleh generasi yang akan datang. “Meski bersusah payah tak ape. Hasilnya, kita ada kerjasama. Terbukti, meski dipisahkan jarak, itu bukan halangan bagi kita untuk berkolaborasi. Kolaborasi boleh dilakukan dan tidak mustahil,” papar Prof. Madya. Syed Azhar.

Selain mengikuti konferensi, lebih dari 58 peneliti Unair berkesempatan mengunjungi laboratorium yang dimiliki USM dan UM, Pusat Racun, hingga Pusat Kawalan Doping, National Park, dan Pusat Studi Marine USM Malaysia. Di awal acara, kontingen Unair juga bernasib baik, karena berkesempatan untuk mengikuti sebuah prosesi pengukuhan Guru Besar (syarahan umum perlantikan), bersama Prof. Chan Lai Keng, seorang pakar teknologi kultur tanaman dari Malaysia.