Pengembangan UV light induction model pada sel untuk induksi aging secara in vitro yang difasilitasi oleh partner, Dr. Margaret Ahmad di Photobiology and Aging Lab Sorbonne University, Perancis dengan UV light handheld (Kiri) yang saat ini dibawa ke FF UNAIR untuk penelitian lanjutan (Kanan)
Saat ini, tren market kosmetik menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan pasar akan produk kosmetik yang semakin meningkat dimana kebutuhan ini tidak hanya menargetkan populasi perempuan, namun juga kaum pria. Kosmetik yang aman, efektif, serta aseptabel tentu menjadi prasyarat utama sediaan kosmetik bisa beredar dan bersaing di pasaran. Ketentuan regulasi menyebutkan untuk tidak boleh menggunakan hewan uji coba guna pengembangan kosmetik, namun uji coba pada manusia tentu harus didasari atas data-data informasi keamanan dan kegunaan bahan-bahan yang dipakai untuk sediaan kosmetik.
Pengembangan studi in vitro utamanya pada sel menjadi pilihan untuk mengevaluasi apakah sediaan kosmetik yang dikembangkan efektif dan aman jika akan digunakan pada uji klinik ke responden pengguna. Pemilihan sel primer dari jaringan kulit manusia tentu menjadi pilihan utama dikarenakan dapat mewakili kondisi sebenarnya, walaupun secara kompleksitas barrier biologis berbeda. Pengembangan studi antiaging menggunakan lampu UV, sebagai paparan foto-aging, pada sel fibroblast telah dikembangkan di beberapa laboratorium. Kerjasama yang dilakukan peneliti dari Universitas Airlangga dengan Photobiology and Aging Lab., Sorbonne University, Perancis, berhasil menghasilkan model studi yang tepat untuk evaluasi produk kosmetik antiaging yang dikembangkan oleh Fakultas Farmasi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell, Universitas Airlangga. Dengan menggunakan lampu UV-B, sel fibroblast dapat dikondisikan untuk mengalami aging dan dilakukan perawatan menggunakan produk kosmetik yang sesuai, sebagaimana terlihat pada Gambar 1.
Transfer teknologi dalam inovasi pengujian produk kosmetik ini diharapkan dapat meningkatkan kebermanfaatan keilmuan dan teknologi yang dikembangkan oleh Fakultas Farmasi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell, UNAIR bagi kebermanfaatan Masyarakat.
Penulis: Andang Miatmoko, Ph.D. Apt.