info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Warga Desa Gamping Sidoarjo Dilatih Tim Pengmas FF UNAIR untuk Kelola Obat

Pelatihan Kelola Obat untuk Warga Desa Gamping Sidoarjo

Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) kembali berikan pelatihan kepada warga terkait pengelolaan obat. Kegiatan pengmas kali ini bertajuk "Pelatihan Pengelolaan Obat di Rumah Tangga serta Pemilihan dan Penggunaannya yang Baik dan Benar".

Kegiatan yang diadakan pada Sabtu 23 September 2023 ini terdiri dari dosen-dosen Departemen Farmasi Praktis dan mahasiswa Program Studi S1 Apoteker. Agenda tersebut berfokus melatih sekitar 80 warga masyarakat dan kader kesehatan di Desa Gamping, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. 

Pengmas juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 Good Health and Well-being, khususnya di bidang kesehatan.

Beberapa hal yang menjadi fokus kegiatan ini adalah terkait pengenalan bentuk sediaan obat, golongan obat, dan obat-obat yang menjadi perhatian, seperti antibiotik. Selain itu, penggunaan obat pada segmen masyarakat tertentu yang rentan terkait isu terkait keamanan obat seperti ibu hamil dan anak-anak juga menjadi salah satu topik bahasan.

Kegiatan ini diawali dengan screening kesehatan yaitu pengukuran tekanan darah dan gula darah acak yang dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan. Di antara kasus-kasus yang menjadi perhatian adalah mengenalkan apotek sebagai tempat memperoleh obat dan apoteker akan menjamin kualitas obat, termasuk menjamin tidak adanya obat palsu.

Hal lain yang menjadi fokus terkait penggunaan obat di rumah tangga adalah mengenai takaran obat cair, seperti obat yang berbentuk sirup untuk anak-anak. Dengan sendok takar, tutor menjelaskan adanya penanda yang menunjukkan takaran khusus seperti 2,5 ml atau 5 ml. Dari pengalaman warga, sendok yang sering digunakan adalah sendok yang tersedia di rumah atau langsung diminum dari botolnya. Hal ini mengakibatkan adanya kekhawatiran ketidaktepatan dosis obat.

Melalui kegiatan ini diharapkan warga dapat mengelola dan menggunakan obat dengan baik sehingga tingkat kesehatan dari masyarakat dapat meningkat. Selain itu kegiatan ini juga menghindarkan masyarakat dari bahaya penggunaan obat.