info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Kenyataan Pahit Terkait Paparan BPA yang Terkandung pada Kemasan Air Minum

Kemasan air minum yang banyak beredar di pasaran disinyalir mengandung Bhispenol A (BPA). Kebanyakan masyakarat awam masih tidak tahu dengan betapa bahanya kandungan senyawa BPA yang digunakan pada kemasan plastik tersebut.

Saat ini sudah mulai banyak penelitian yang mengungkap betapa berbahayanya senyawa tersebut. Pasalnya, kontaminasi dari senyawa BPA disebut-sebut dapat memicu risiko penyakit katastropik seperti inferitilitas atau gangguan kesuburan, autis pada anak, gangguan metabolisme tubuh, hingga kanker. 

Banyaknya kebutuhan air minum orang dalam sehari dapat mencapai 1.146 ml sehingga jika air mimun terpapar BPA, maka resiko yang ditimbulkan juga semakin tinggi. Kerugian akan semakin bertambah dikarenakan beban biaya untuk penyakit-penyakit yang ditumbulkan tersebut tidaklah murah. Belum lagi kejadian infertilitas juga tidak ditanggung dalam pendanaan BPJS Kesehatan.

Ahli Biomedik Farmasi dan Farmakologi sekaligus Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof. Junaidi Khotib mengatakan kehadiran akademisi diharapkan mampu memberikan data berbasis saintifik untuk mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada masyarakat luas. "Kami terbuka dan mendorong penelitian yang bermanfaat. Ini bagian tugas kami menyediakan data berbasis sains untuk digunakan bagi dukungan kebijakan yang berpihak pada masyarakat demi kemajuan bangsa," katanya.

 

Sumber: https://www.republika.co.id/berita/rd4349328/daftar-bahaya-kesehatan-bpa-dari-kemasan-air-minum