Tangkal Hoax Vaksin Covid-19, Fakultas Farmasi Unair gandeng mahasiswa farmasi se-Banjarmasin dan Banjarbaru
Oleh: Andi Hermansyah
Penyebaran infodemik, misinformasi dan berita bohong seputar Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 telah meresahkan. Berita bohong yang menyebar menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 sehingga target pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok pada awal tahun 2022 dapat dipastikan tidak tercapai. Pada bulan Oktober lalu, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia merilis data yang mencengangkan yaitu sebanyak 367 jenis hoaks terkait Vaksin Covid-19 muncul di tahun 2021. Padahal data itu hanya seputar program vaksinasi, belum lagi bermacam misinformasi yang muncul sejak pandemi dimulai di awal 2020 lalu.
Masifnya penyebaran berita bohong terkait vaksinasi Covid-19 ini mendorong tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang dipimpin oleh apt. Andi Hermansyah, PhD untuk mengadakan penyuluhan kepada masyarakat. Kali ini penyuluhan ditargetkan kepada mahasiswa farmasi dan ilmu kesehatan yang diharapkan dapat berperan sebagai agent of change untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat. Kegiatan dilakukan di daerah Banjarmasin dan Banjarbaru Kalimantan Selatan dengan tujuan untuk dapat membantu peningkatan cakupan program vaksinasi yang masih rendah di luar pulau Jawa. Tim pengabdian melakukan kegiatan secara daring dengan menggandeng mitra perguruan tinggi farmasi yaitu Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, STIKES ISFI Banjarmasin dan STIKES Borneo Lestari Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Konsep, ilmu dan pengetahuan tentang vaksin dan pemberian vaksin merupakan bagian dari kurikulum yang diberikan kepada mahasiswa farmasi. Oleh karena itu, tim pengabdian berharap kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa farmasi bahwasanya mereka memliki potensi yang besar untuk dapat mengatasi misinformasi dan berita bohong yang menyebar. Tim pengabdian berpendapat bahwa mahasiswa farmasi dan ilmu kesehatan dapat berperan secara strategis dalam menangkal ragam hoax yang ada sekaligus mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah.
Kegiatan webinar dilakukan pada Sabtu, 23 Oktober 2021 dengan diisi penyampaian materi dari tiga narasumber. Pertama, Dr. apt. Revianny Vibrianita Nidom dari Professor Nidom Foundation menyampaikan materi peran vaksin dalam eradikasi virus SARS-COV-2, dilanjutkan dengan pemateri dari LSM The Bendungan Institute, dr. Ika Dewi Subandiyah yang menyampaikan materi terkait epidemiologi penyebaran Covid-19 dan beban fisik psikologis masyarakat selama masa pandemi. Penyampaian materi ditutup ole narasumber dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yaitu apt. Andi Hermansyah, PhD dengan materi yaitu tantangan infodemik dan peran aktif mahasiswa farmasi dalam memutus penyebaran misinformasi seputar Covid-19.
Peserta kegiatan mengikuti pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan mahasiswa farmasi terkait topik pengabdian. Hasil penilaian tersebut menunjukkan adanya kenaikan jawaban benar setelah penyampaian materi oleh narasumber. Hal ini tentu menggembirakan sebab kegiatan ini memiliki implikasi yang positif pada peningkatan pengetahuan peserta.