Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bernama Pharmashare pada 16 sampai dengan 18 Agustus 2019. Salah satu acaranya adalah penyuluhan dan pelatihan berjudul "Pemanfaatan TOGA Dalam Pengobatan Tradisional" yang diadakan di Dusun Kerisik, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur tanggal 18 Agustus 2019.
Peserta mempunyai antusiasme yang tinggi dalam pemanfaatan bahan alam yang mudah tumbuh untuk mencegah penyakit. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk
Dalam acara itu diberikan materi tentang berbagai jenis tanaman obat dengan narasumber Neny Purwitasari S.Farm, M.Sc. Apt., staf pengajar Departemen Farmakognosi-Fitokimia. Peserta yang berjumlah 60 orang sudah mengenal tanaman yang terpilih dalam program Taman Obat Keluarga (TOGA), namun belum memahami manfaatnya secara lengkap, dan oleh karenanya juga belum merawatnya secara sungguh-sungguh. Menurut Ibu Neny, peserta mempunyai antusiasme yang tinggi dalam pemanfaatan bahan alam yang mudah tumbuh untuk mencegah penyakit. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk, dan oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diberikan bantuan bibit sereh yang diharapkan dapat dibudidayakan secara intensif. "Pembasmian nyamuk perlu mendapatkan perhatian, terutama karena terdapatnya usaha peternakan yang cukup banyak di daerah ini", jelasnya lebih lanjut.
Peserta kegiatan juga mendapatkan pelatihan cara pembuatan minuman tradisional, yaitu wedhang secang, yang berkhasiat menghangatkan, menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Wedhang yang berbahan baku jahe emprit, kayu secang, cengkeh dan kapulaga itu sangat sesuai menjadi minuman di daerah beriklim sejuk seperti di Dusun Kerisik yang secara geografis terletak di area pegunungan.
Menurut Ketua BEM Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Firmansyah Ardian Ramadhani, Desa Kemiri sudah ditetapkan sebagai desa binaan melalui Pharmashare. Dikatakannya, hasil survei yang dilakukan menunjukkan masih terdapatnya kelangkaan akses warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di desa tersebut. "Desa Kemiri telah memenuhi persyaratan kami untuk menjadi desa binaan. Kami meningkatkan pengetahuan tentang TOGA karena mereka sudah mempunyai beberapa koleksi tanaman yang belum terawat secara baik", jelasnya.
Diharapkannya, program Pharmashare dapat berlangsung secara kontinu untuk meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat masyarakat desa, dan menghantarkan mereka kepada keadaan sehat jasmani dan rohani.
Kegiatan ditutup dengan penyebaran kuisioner evalusi kepada peserta, dan hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan peserta.
Peserta penyuluhan dan pelatihan "Pemanfaatan TOGA Dalam Pengobatan Tradisional" bersama narasumber Neny Purwitasari, S.Farm, M.Sc, Apt. (tengah deret depan)
Penyerahan secara simbolis bibit sereh dari Neny Purwitasari, S.Farm,, M.Sc., Apt. kepada salah seorang peserta.
Foto : Dokumentasi Pribadi
Koresponden: Neny Purwitasari