info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Prof. Junaidi: Pharmapreneur hingga Research Development, Peluang Kerja Terbuka Lebar bagi Lulusan FF UNAIR

Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D. dalam sesi Sharing Session (Dokumentasi: Pribadi)

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) turut berpartisipasi dalam gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2024 yang dihelat pada Kamis hingga Sabtu (1-3/2/2024). Pada kegiatan tersebut, booth Fakultas Farmasi UNAIR mengusung tema, “Epicentrum of Pharmacy Education and Innovation” dengan produk yang dipamerkan berupa inovasi-inovasi dari kolaborasi mahasiswa bersama dosen.

“Jadi contohnya adalah produk masker organik, obat, serta jamu kunir asem dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia. Tidak lupa juga ada produk inovasi dari Departemen Farmasi Klinis, yaitu BHA (Bovine Hydroxyapatite) sebagai terapi osteoporosis,” jelas Duta Axel yang bertugas pada hari pertama.

Antusiasme para siswa dapat dilihat dari booth FF UNAIR yang senantiasa ramai dikunjungi. Selain itu, tidak sedikit juga para siswa yang tertarik dengan Fakultas Farmasi UNAIR dalam penjelasan sharing session. Kegiatan tersebut kemudian dijelaskan secara gamblang oleh Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., selaku dekan Fakultas Farmasi UNAIR.

“Fakultas Farmasi UNAIR menempati posisi satu sebagai fakultas farmasi terbaik di Indonesia dengan akreditasi unggul dari LAM PTKes pada kelima program studinya. Selain itu, tiga dari lima program studi telah terakreditasi internasional ASIIN,” ungkap Prof. Junaidi.

Mahasiswa FF UNAIR, lanjutnya, tidak perlu merasa ragu untuk menimba ilmu lebih dalam di luar negeri karena FF UNAIR telah tersertifikasi oleh Asian University Network (AUN). “Sehingga transfer kredit pada negara-negara AUN dapat dilakukan dengan baik,” tutur Prof. Junaidi.

Prof. Junaidi juga menekankan bahwa peluang kerja lulusan Fakultas Farmasi UNAIR terbuka sangat luas, dibuktikan dengan kerja sama yang kuat dengan industri kefarmasian berbasis nasional dan global, institusi terkemuka dunia, seperti Harvard University, University of Oxford, juga masih banyak lagi, pelayanan, dan kelembagaan kefarmasian.

Pada sesi tanya jawab, Prof. Junaidi menjelaskan bahwa setiap strata pendidikan di FF UNAIR memiliki peluang kerja masing-masing. “Contohnya, pada S1 dan profesi, maka peluangnya adalah industri farmasi, rumah sakit, distribusi farmasi, retail kefarmasian, pharmapreneur yang mengembangkan usaha di bidang kefarmasian, obat tradisional, dan kosmetika,” jelasnya.

Di akhir sesi, Prof. Junaidi mengungkap tugas moral sebagai lulusan FF UNAIR. “Fakultas Farmasi UNAIR menyiapkan orang-orang terbaik bermasa depan cerah serta mampu memberikan kontribusi pada pengembangan kefarmasian dan kesehatan di Indonesia,” tutupnya. 

Penulis : Leivina Ariani Sugiharto Putri
Editor : Tim Humas FF UNAIR