Tim Pengmas FF UNAIR Gelar Kegiatan di Gresik
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) kaya akan kandungan vitamin, mineral dan bahan yang mempunyai aktivitas antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, antidiabetes dan antihiperlipidemia. Pemanfaatan jeruk lebih banyak pada daging buah dan air perasannya menyebabkan jumlah limbah kulit jeruk nipis yang cukup besar. Limbah kulit jeruk yang dihasilkan di Indonesia diperkirakan sebesar 85.323,49 ton berat kering yang berasal antara lain dari industri makanan dan rumah tangga.
Dengan potensi kandungan kulit jeruk yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, maka dibutuhkan suatu metode pengolahan limbah kulit jeruk untuk meningkatkan nilai gunanya dan mengurangi dampak buruk dari limbah. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 12 dimana diperlukan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien untuk mengurangi kerterbuangan sumber daya alam.
Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) mengangkat issue tersebut dalam kegiatan yang dilakukan di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik pada tanggal 16 September 2023. Penduduk desa tersebut rata-rata memiliki lahan yang ditanami jeruk nipis dengan kemampuan produksi 2 hingga 3 ton per hektar.
Kegiatan yang diketuai oleh Prof. Dr. apt. Retno Sari, M.Sc. berserta para dosen Fakultas Farmasi dan mahasiswa S2 Magister Ilmu Farmasi mengangkat tema “Peningkatan nilai guna limbah kulit jeruk nipis melalui penerapan teknologi dan formulasi produk sederhana guna mendukung SDGs bagi petani jeruk di kecamatan Ujung Pangkah, Gresik”.
Prof. Dr. apt. Retno Sari, M.Sc. Memberikan Penyuluhan kepada Masyarakat
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para kader PKK dan petani jeruk nipis, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai potensi limbah kulit jeruk nipis dan formulasi untuk produk sederhana. Selanjutnya dilakukan demo pembuatan produk micellar water dan hand sanitizer yang mengandung perasan kulit jeruk nipis dan jeruk lemon yang mana peserta melakukan kegiatan pembuatan dan pengemasan.
Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Desa Bapak Ihsanul Hakim berlangsung sejak siang hingga sore hari diikuti oleh para peserta dengan antusias. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat memanfaatkan teknologi sederhana untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomi dari limbah jeruk nipis sehingga dapat mendukung desa menjadi semakin maju dan mandiri.
Produk Micellar Water dan Hand Sanitizer