Untuk kali pertama akreditasi dilakukan pada Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unair. Semula Program Pendidikan Profesi Apoteker menjadi satu kesatuan dengan Program Studi S1 Ilmu Farmasi. Penilaian kelayakan program studi pada pendidikan tinggi mutlak diperlukan guna memberikan jaminan mutu kepada masyarakat. Dengan begitu, stakeholder dapat mengukur dan mempercayakan kualitas pendidikan pada sebuah institusi perguruan tinggi.
Bertindak sebagai asesor dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN – PT) Jakarta, Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA., Apt. yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Hassanudin dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia serta Drs. Wahyudi U’un Hidayat, M.Sc., Apt. salah satu senior pengurus organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Mereka berdua begitu konsern terhadap mutu pendidikan, khususnya di Fakultas Farmasi Unair.
Diawali dengan presentasi yang disampaikan langsung oleh Dr. Hj. Umi Athiyah, MS., Apt selaku Dekan dan didampingi oleh Gusti Noorrizka Veronika A., S.Si., Apt., M.Sc. selaku sekretaris tim akreditasi. Pertemuan penentuan nilai kelayakan ini dihadiri oleh seluruh Pimpinan Fakultas, Badan Pertimbangan Fakultas, Ketua Departemen, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian serta tim akreditasi. Verifikasi dokumen pun langsung dilakukan oleh asesor setelah dengan seksama menyimak presentasi mengenai profil Program Studi Profesi Apoteker.
Tahapan akreditasi selanjutnya adalah visitasi ke tempat Praktek Kerja Profesi (PKP). Sedikitnya ada tiga apotek dan puskesmas disekitar kampus Unair, Rumah Sakit Universitas Airlangga di kampus C Mulyorejo dan PT. Schering Plough Indonesia salah satu industri obat di Pasuruan – Jawa Timur yang dikunjungi oleh asesor. Setibanya di kampus Fakultas Farmasi, tim asesor mengadakan pertemuan dengan perwakilan alumni, staf pengajar, tenaga kependidikan dan mahasiswa profesi apoteker untuk wawancara terkait hal – hal yang dirasa perlu untuk dinilai kelayakannya.
Sebelum kegiatan akreditasi yang berlangsung selama dua hari ini berakhir, asesor memberi kesempatan kepada tim akreditasi untuk menyampaikan konfirmasi terkait dengan hasil penilaian setiap komponen akreditasi oleh asesor. Menurut asesor, secara umum pelaksanaan tridharma erguruan tinggi berjalan dan terdokumentasi dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan, diantaranya suasana akademik mahasiswa prodi profesi apoteker yang seharusnya lebih akrab dan mencerminkan hubungan kekeluargaan/ikatan profesi, data – data penelitian dan pengabdian masyarakat harus didokumentasikan lebih lengkap dan komprehensif serta pelaksanaan PKP industri yang masih bervariasi sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat. Namun demikian secara keseluruhan telah dinilai baik oleh asesor. Banyak hal positif yang telah disempurnakan dan dikembangkan demi terwujudnya Program Studi Profesi Apoteker yang inovatif, terkemuka dan menjadi pelopor dalam penerapan ilmu kefarmasian.