Universitas sebagai penyedia jasa pendidikan bagi konsumennya yakni para mahasiwa, sudah barang tentu memberikan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan dalam proses pendidikan. Dengan semakin tingginya minat para calon mahasiswa yang berharap dapat menggali ilmu di Universitas Airlangga maka tuntutan pelayanan dan pengajaran prima semakin tak terelakkan. Setiap tahun selalu saja beredar berbagai kuesioner sebagai bahan survey Universitas maupun Fakultas mengenai kepuasan mahasiswa. Tingkat kepuasan mahasiswa merupakan salah satu indikator evaluasi yang nantinya berujung pada peningkatan kualitas layanan.
Sama halnya dengan kegiatan yang baru dilaksanakan oleh tenaga kependidikan Fakultas Farmasi Unair. Dengan backdrop bertuliskan “Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Unair” yang digelar pada 18-19 Desember 2010 di Hotel Blessing Hills – Trawas Mojokerto. Diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan, para Kasubag dan Kepala Bagian serta Dekan dan para Wakil Dekan, dengan tujuan memupuk kebersamaan yang harmonis dalam menghasilkan kinerja yang bermutu. “Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini kita semua mampu menjalin kerjasama dan terbina kerangka kerjasama yang harmonis sehingga terwujud pelayanan prima kepada stake holder” ungkap Wakil Dekan II, Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes., Ph.D pada sambutan pembukanya.
Kegiatan yang berupaya meningkatkan kemampuan para karyawannya ini sangat didukung oleh para pimpinan Fakultas, terbukti dengan dibukanya secara langsung kegiatan tersebut oleh Dekan Fakultas Farmasi, Dr. Hj. Umi Athiyah, MS., Apt. Disampaikan pada sambutannya bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh tenaga kependidikan mampu mengkaji seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakannya termasuk mengenai kendala yang dihadapinya. Dengan demikian berbagai kendala yang telah disampaikan akan dapat dicari solusinya demi kepentingan bersama, sehingga kualitas layanan menjadi lebaih baik.
Tidak hanya prosedur pelayanan yang dievaluasi, para tenaga kependidikan sebagai ujung tombak dari kegiatan pelayanan juga dibekali dengan ilmu etika pelayanan. Slide yang berjudul Psychology of Services Etiquettes dipaparkan oleh Dra. Dewi Retno Suminar, M.Si. Materi yang disampaikan oleh dosen Fakultas Psikologi Unair ini sangat menarik minat seluruh orang yang hadir di ruang pertemuan sore itu. Penyampaiannya yang lugas, bersahaja sekaligus lucu membuat para pendengarnya merasa sangat antusias. Salah satu poin penting yang disampaikannya yaitu mengenai Trilogi Pelayanan Prima, yang meliputi pengetahuan prima, penampilan prima dan penyampaian prima.
Beliau menyampaikan bahwa dalam hal pelayanan kita harus berbekal pengetahuan. Paham atas area pelayanan kita saja tidak cukup, perlu ditunjang dengan penampilan dan penyanpaian yang santun dan menyenangkan customer. Sebagai seorang pelayan di Instansi Pemerintah seringkali performance kurang diperhatikan maka dikesempatan ini psikolog senior itu membahas lebih dalam mengenai trilogi pelayanan prima. Berbagai sikap melayani customer secara santun dicontohkannya, mulai dari sikap duduk, berdiri, menerima telepon, berkomunikasi, ekspresi wajah bahkan body language harus mencerminkan perasaan senang bisa melayani.
Rangkaian acara ditutup dengan kegiatan outbound dengan mendatangkan trainer dari Cartenz Human Resources Development. Seluruh peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok secara acak untuk menyelesaikan rangkaian permainan yang membutuhkan kerjasama. Pada permainan ini diajarkan berbagai sikap yang perlu ditanamkan dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan. Diharapkan dari terselenggaranya kegiatan peningkatan kompetensi ini kerjasama antar bagian maupun unit-unit dapat berjalan dengan harmonis, saling bantu dan saling melengkapi. Karena bila kerjasama dapat terjalin dengan baik maka pelayanan yang diberikanpun menjadi sangat memuaskan (excellent services).