"Unity in Diversity and the Standardisation of Clinical Pharmacy Services"
ACCP merupakan konferensi besar dalam lingkup farmasi klinik di Asia dan telah dilakukan di berbagai negara terutama di Asia. ACCP mengusung visi akan menjadi kekuatan terkemuka di Asia dalam memulai dan mempromosikan praktek farmasi klinik, pendidikan, dan penelitian dengan mengadakan konferensi tahunan yang dirancang untuk mempromosikan konsep farmasi klinik dan menawarkan tempat untuk penyebaran dan pertukaran pengetahuan baru dan ide-ide dalam area praktik, pendidikan, dan penelitian di Asia. Anggota ACCP meliputi Jepang, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, Iran
Para Farmasis klinik menghadiri pertemuan ini
untuk berbagi pengalaman mereka dalam praktek farmasi klinik
dan transfer ilmu pengetahuan.
The Asian Conference on Clinical Pharmacytelah
diselenggarakan setiap tahun sejak 1979 di Alabama, USA.
Pada tahun 2017, konferensi tahunan ini diselenggarakan di
Indonesia oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga bekerja
sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia, dan dibantu oleh
Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, Universitas
Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Tema yang diangkat pada
konferensi tahun ini adalah
“Unity in Diversity and the Standardisation of Clinical
Pharmacy Services”. Tema ini dipilih dengan
mempertimbangkan adanya perbedaan dalam perkembangan dan
implementasi pelayanan farmasi klinis di setiap negara yang
tentunya memberikan dampak pula terhadap dunia pendidikan dan
penelitian.
Konferensi tahun 2017 kali ini bertepatan dengan 20 tahun berdirinya ACCP. Untuk memberikan apresiasi, pada konferensi tahun ini diberikan Penghargaan yaitu:
Kegiatan The 17 thAsian Conference on Clinical Pharmacybertujuan:
The 17 thAsian Conference on Clinical Pharmacyberlangsung pada tanggal 27 – 31 Juli 2017 di Tentrem Hotel Ballroom. Rangkaian Kegiatan meliputi:
Konferensi dilakukan sebagai media bertukar pemikiran dan pengalaman terkait farmasi klinis. Konferensi dilakukan selama 3 hari (28-30 Juli 2017). Kegiatan konferensi meliputi keynote lecture, plenary, symposium, oraldan poster presentation. KEYNOTE SPEAKERS
(Menteri Kesehatan RI)
disampaikan oleh:
Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D., Apt .
(Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI)
(Professor and Head of Department of Pharmacy, Faculty of Medicine and Surgery, University of Malta, Malta)
(Professor and Dean of School of Pharmacy, Virginia Commonwealth University, USA)
(Professor of Pharmacy Practice and Vice-President of Executive Affairs College of Pharmacy, Roseman University of Health Sciences, Nevada, USA)
Pembicara pada sesi plenary adalah 4 pembicara (Indonesia, U.S.A), symposium sejumlah 47 pembicara.
Kunjungan ke universitas dan rumah sakit dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017. Peserta mendapatkan gambaran implementasi pendidikan, penelitian, dan praktek farmasi klinis di Indonesia.
Peserta ACCP 2017 sejumlah 1.270 meliputi para farmasis praktisi, akademisi, dan peneliti yang berasal dari berbagai negara yaitu Australia, Canada, China, Timor Leste, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea, Malaysia, Malta, Netherlands, Filipina, Singapura, Thailand, USA, Vietnam.
Salah satu luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini dan sekaligus merupakan keunggulan ACCP 2017 dibandingkan konferensi internasional sejenis adalah diterbitkannya the 17th ACCP Proceeding 2017oleh CRC Press/ Balkema, Taylor and Francis Group.Lebih dari 100 artikel telah melalui review tahap pertama. Sebanyak 85 artikel telah dikirimkan ke CRC Press/ Balkemauntuk direview.
Pada acara ini, dilaksanakan pula Borobudur Sunrise dan gala diner di Prambanan. Selain sebagai kegiatan sosialisasi, kegiatan ini bermanfaat pula untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.