Lulus UKAI 100%, Apoteker Baru FF UNAIR Telah Resmi
Dikukuhkan
Surabaya, 17 Maret 2021
Pada hari Rabu, 17 Maret 2021 telah diselenggarakan acara
Sumpah Apoteker Universitas Airlangga Periode 111. Acara ini
secara resmi dihadiri oleh 20 mahasiswa Program Profesi
Apoteker Universitas Airlangga secara daring. Selain peserta
sumpah apoteker, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Dekan
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof. apt. Junaidi
Khotib S.Si, M.Kes., Ph.D.; Wakil Rektor Bidang Akademik,
Mahasiswa, dan Alumni, Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto
Dea, drh.; Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) yang diwakili
oleh Prof. Dr. apt. Umi Athiyah MS.; Ketua IAI yang diwakili
oleh apt. Drs. Totok Sudjianto, M.Kes; Kepala BPOM, Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kota
Surabaya, Ketua Alumni Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
(ALFAS), serta perwakilan dari berbagai industri farmasi yang
selama ini terlibat dalam program pembelajaran program profesi
apoteker.
Prof. Junaidi sebagai Dekan FF UNAIR membuka acara
tersebut dengan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu yang
hadir. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengucapan lafal
sumpah apoteker yang dipimpin oleh Prof. Umi selaku perwakilan
dari KFN dan diikuti seluruh calon apoteker baru. Tahun ini,
Fakultas Farmasi UNAIR memberikan penghargaan kepada lulusan
terbaik atas nama Vely Mandaoni dengan IPK 3,66. Selain itu,
Vely juga mendapatkan Penghargaan Dexa Award yang diberikan
oleh perwakilan dari Dexa Medika, bapak Fransiskus Xaverius
Fernandez, S.E.
Pada sambutannya, Prof. Junaidi mengingatkan seluruh
apoteker baru untuk selalu menjaga nilai-nilai dari motto
Universitas Airlangga, "Excellence with Morality". "Tunjukkan
Saudara menjadi lulusan unggul yang mampu memberikan dampak
positif pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Kontribusi
Saudara pada industri farmasi, perumahsakitan, komunitas, dan
perapotekkan tentu sangat diperlukan," pungkas Dekan FF UNAIR
di akhir sambutannya.
Perwakilan Ketua KFN, Prof. Umi, membacakan sambutan dari
Ketua KFN serta memberi ucapan selamat kepada apoteker baru.
Prof. Umi mengatakan bahwa apoteker sebagai tenaga kesehatan
bidang kefarmasian memiliki peranan penting dalam menyukseskan
program vaksinasi COVID-19 dengan cara mengkomunikasikan
tentang mutu, kemanfaatan atau khasiat, dan keamanan vaksin
kepada masyarakat, dengan menggunakan fakta-fakta ilmiah agar
masyarakat termotivasi untuk divaksin serta turut melaporkan
efek samping yang terjadi pada sebuah obat di dunia
kefarmasian. Sebagai penutup, Prof. Umi membacakan sebuah
pantun, “Ke India lihat Sungai Gangga, tidak lupa membeli baju.
Buatlah orang tua dan dosen bangga, apoteker unggul buatlah
Indonesia maju.”
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Rektor UNAIR yang
diwakili oleh wakil rektor, Prof. Bambang yang mengatakan bahwa
dengan disumpahnya para apoteker baru, diharapkan dapat
menambah kontribusi yang besar kepada masyarakat. Selain itu,
apoteker baru juga diingatkan bahwa saat ini merupakan awal
pengabdian untuk melakukan penyelesaian masalah kesehatan
kompleks di masyarakat. “Berkiprahlah sebagai apoteker alumni
UNAIR yang HEBAT; humble, excellent, brave, agile, dan
transcendent,” ujar Prof. Bambang di akhir sambutannya.
Selanjutnya ada sambutan perwakilan dari Orangtua
Apoteker yang baru diresmikan. Diwakili oleh Dr. Dwi
Windyastusi Budi Hendrarti, Dra., M.A. (Orang Tua dari apt.
Artheswara Nandi Wardana, S.Farm.), Dr. Dwi merasa bangga dan
berharap lulusan tahun 2021 ini dapat berjuang dengan selalu
membawa nama baik keluarga dan kampus tercinta.
Di akhir sesi sambutan, lulusan berprestasi serta
penerima Dexa Award, apt. Vely Mandaoni, S.Farm., merangkul
teman satu angkatannya untuk berbahagia karena telah melewati
masa yang sulit dan berhasil mendapatkan mimpi yang diinginkan.
"Kita boleh terpisah secara fisik di momen sakral ini. Namun
hati kita tetap satu. Mari transformasikan api semangat dan
kebahagiaan dalam diri kita agar menjadi insan yang
bermanfaat," pesan apt. Vely kepada kesembilan belas apoteker.
Kontributor: Tim Farma Pos Sevana Prabha (2020), Erlisa
Alya (2019), dan Agung Bagus (2019)