Dalam rangkaian acara Dies Natalis Unair yang ke 63 dan Dies Fakultas Farmasi Unair ke-54, Fakultas Farmasi Unair telah melaksakan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) pada hari Sabtu, 11 November 2017. Pengmas kali ini mengangkat tema " Peran Apoteker Dalam Menjamin Keamanan Obat dan Obat Tradisional di Masyarakat" di Kecamatan Kenjeran Jl. Kedung Cowek No. 350 Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh dosen FFUA dengan partisipasi dari mahasiswa S1 dan S2.
Rangkaian acara pengmas tersebut mulai dari
pembukaan acara hingga penutup dipandu oleh Dra. Esti Hendradi,
M.Si., PhD., Apt. Adapun sambutan perwakilan dari pihak
kecamatan Pak Sukanan (SekCam) dan juga Fakultas Farmasi, Dewi
Melani Hariyadi, S.Si., M.Phil., Ph.D., Apt. (Wakil Dekan III),
serta penyerahan cinderamata dari pihak Fakultas Farmasi ke
pihak Kecamatan.
Dengan tema " Peran Apoteker Dalam Menjamin Keamanan Obat dan Obat Tradisional di Masyarakat" ,kami mengangkat 2 Materi yakni (1) Peran Apoteker dalam Menjamin Keamanan Obat Tradisional untuk Pengobatan Asam Urat, disampaikan oleh Dr. Aty Widyawaruwiyanti, M.Si., Apt. dan (2) Peran Apoteker dalam Menjamin Keamanan Obat dan Bahaya Narkotika/Napza, disampaikan oleh Mahardian R., S.Farm., MSc., PhD., Apt.
Antusias masyarakat kenjeran dalam
acara ini mencerminkan bahwa orang yang berhak menerima
pengetahuan tidak harus dalam lingkungan akademisi namun dalam
masyarakat juga sangat membutuhkankan. Pengetahuan
tentang apoteker, obat, serta obat tradisional asam urat maupun
bahaya napza kami diberikan agar masyarakat lebih meningkat
pengetahuannya dan waspada akan bahaya resiko yang akan
dihadapi. Dimana saat ini penggunaan obat dan obat tradisional
yang kian marak tidak terlepas dari resiko penggunaan yang
salah (misuse) serta penyalahgunaan (abuse). Pengabdian
Masyarakat ini juga merupakan bagian dari aktivitas tridharma
perguruan tinggi dan peningkatan community services
reputation.