info@ff.unair.ac.id +62-31-5937824

Penyumpahan Apoteker, Rekor Sepanjang Sejarah

Penyumpahan Apoteker, Rekor Sepanjang Sejarah
(*). Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Selasa (25/7) 2006 lalu, menyumpah 125 orang apoteker baru yang sebelumnya telah dinyatakan lulus oleh Fakultas. Upacara pengambilan sumpah apoteker kali ini, termasuk dalam periode yang ke-82, dan berlangsung di Aula Lt III Fakultas Farmasi Unair, Kampus B.

Dalam sejarahnya, pengambilan sumpah apoteker baru kali ini, merupakan jumlah terbesar selama Fakultas Farmasi Unair berdiri, yakni sejak tahun 1963. Perlu diketahui, para apoteker baru tersebut merupakan mahasiswa Farmasi Unair angkatan 2000-2001, yang lulus tepat waktu. Jika dihitung, jumlahnya cukup fantastis, yakni menyentuh angka 82 % dari total mahasiswa angkatan 2000 tersebut. Sementara 18 % sisanya, masih belum lulus, dan sedianya akan disumpah pada periode mendatang.

Dalam acara sumpah apoteker periode ke-82 ini, terdapat 11 wisudawan yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Ia lulus dengan dengan IPK 3,75, atau yang sengaja dipilih lebih tinggi dari standar minimal terbaik Unair, yakni IPK > 3,50.

Dalam hal ini, Fakultas Farmasi sengaja memilih IPK diatas 3,75 saja, dan itu pun sudah ada 11 orang yang berhak diberi penghargaan. Yang menarik, semua lulusan prestasi tersebut, merupakan mahasiswa yang diterima melalui jalur PMDK Unair.

Di lingkungan Farmasi, prestasi kelulusan tepat waktu, dari tahun ke tahun tampak terus menunjukkan prosentase yang menggembirakan. Ini berarti, Farmasi telah terbukti mampu peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas.

Sejalan dengan itu, diketahui bahwa tingkat penyerapan lulusan Farmasi Unair dalam pasar tenaga kerja, juga nampak positif. Baik itu mereka yang terserap di dalam maupun di luar negeri. Bahkan, para apoteker baru Unair ini banyak yang akan langsung bekerja di perusahaan-perusahaan farmasi atau apoteker yang terbilang cukup terpandang. Selain itu, ada seorang alumnus yang juga berhasil menembus standar lisensi apoteker di Amerika Serikat, dan sekarang ia sudah bekerja untuk kepentingan apoteker di USA.